Korban yang sudah berhasil diidentifikasi akan dibawa ke Sorong.
VIVAnews - Tim indentifikasi telah mengidentifikasi 16 korban pesawat Merpati Airline yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, Sabtu 7 Mei 2011. Hingga kini tinggal satu korban yang masih diidentifikasi dari 17 korban yang telah ditemukan.
Identifikasi terhadap satu korban laki-laki itu sudah dilakukan sejak pagi hari tadi. Guna memastikan siapa korban ini, tim yang berada di RSUD Kaimana menginformasi mengencai ciri-ciri korban ke Crisis Center di Sorong, untuk dilakukan pengecekan data.
"Hanya satu saja yang belum diketahui identitasnya. Sementara upaya evakuasi pencarian korban masih terus dilakukan," ujar Kepala Crisis Center Merpati di Sorong, Nano Suprayitno saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 8 Mei 2011.
Dijelaskan Nano, belum ada informasi mengenai pengiriman korban teridentifikasi ke Sorong. Mengenai persoalan ini masih dikoordinasikan dengan petugas di Kaimana dengan pihak Bandara Sorong.
Sementara itu, untuk lebih memastikan korban yang sudah diidentifikasi, sejumlah keluarga korban dibawa ke Kaimana pagi tadi menggunakan pesawat Cassa 212 milik TNI AL.
Kecelakaan pesawat Merpati tipe MA60 terjadi pada pukul 14.05 WIT di perairan Kaimana, 500 meter dari sisi runway Bandar Udara Kaimana. Dari data yang dimiliki Kementerian Perhubungan, sudah 17 korban yang ditemukan, dari 25 penumpang yang terdiri dari empat kru dan 18 penumpang dewasa, satu bayi, dan dua nak-anak.
Pesawat yang dipiloti Capt. Purwadi Wahyu, didampingi co pilot, dua flight attendance dan dua mekanik itu, sempat berputar-putar sebelum memutuskan turun dan akhirnya jatuh.
Saat ini tim KNKT dan tim Dirjen Perhubungan Udara telah sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan. Hingga kini kotak hitam pesawat itu belum berhasil ditemukan. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar