Rita Uli Hutapea - detikNews
Amsterdam - Sebagian mengecam Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyusul kematian Osama bin Laden akibat penyerbuan pasukan AS ke Pakistan. Bahkan dua warga negara Belanda mencoba melaporkan Obama ke kantor polisi setempat atas pembunuhan Osama.
Ruud Snoeren dan Terry Flohr menuduh Obama telah melakukan kejahatan dengan memerintahkan penyerangan pasukan khusus AS yang menewaskan Osama.
"Kami sangat marah," kata Snoeren yang berprofesi pengacara seperti dilansir harian Inggris, Telegraph, Kamis (5/5/2011).
"Ada seorang pembunuh yang telah mengakui perbuatannya di televisi dan yang membuang bukti ke laut. Dan seluruh dunia merayakan," cetus pria berumur 30 tahun itu.
Namun kepolisian Belanda di Kota Tilburg menolak untuk memproses kasus tersebut. Kepolisian Tilburg memang mencatat pengaduan mereka namun kepada kedua pria itu dikatakan bahwa kasus itu berada di luar yurisdiksi mereka.
Kepolisian pun menyarankan Snoeren dan Flohr untuk pergi ke Pengadilan Kejahatan Internasional alias International Criminal Court (ICC) di Denhaag.
"Kami akan mempertimbangkannya," tutur Flohr (29).
Kedua warga Belanda itu juga menegaskan bahwa mereka tidak membela Osama. Namun mereka bersikeras bahwa pemimpin Al Qaeda itu seharusnya ditangkap untuk kemudian diadili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar