BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 20 Mei 2011

Andi Arief Tak Mau Berpolemik Panjang Soal Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

Rachmadin Ismail - detikNews

Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam Andi Arief enggan menanggapi komentar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwaksana yang menganggap sebelah mata potensi gempa 8,7 Skala Richter (SR) di Jakarta. Andi menyerahkan kebenaran soal potensi gempa tersebut kepada masing-masing pihak.

"Saya tidak ingin berpolemik. Silahkan memilih percaya atau tidak, tidak perlu jadi polemik panjang," ujar Andi kepada detikcom, Kamis (20/5/2011).

Andi mengatakan, dua hasil penelitian soal potensi gempa di Selat Sunda pertama diutarakan Tim 9 tentang peta gempa resmi pemerintah 2010 (potensi 8,4 SR) dan disertasi Rahma di Nagoya Jepang berdasarkan data GPS yang ditanam Bakosurtanal 2011 (8,7SR).

"BNPB melalui kepala Data publikasi DR Sutopo bahkan sudah membuat modelling tsunaminya yang tadi dipaparkan bersama di kampus UI," jelas Andi.

Menurut Andi, ketimbang menuding dirinya macam-macam sebaiknya semua pihak melihat secara seksama rekomendasi tim 9 dan melaksanakannya. "Jangan mempolemikkan hazaard gempa, lebih baik laksanakan rekomendasi tim 9," tuturnya.

Rekomendasi Rencana Aksi Jangka Pendek sampai Menengah (lima tahun ke depan) yang dibuat Tim 9 yakni;

a. Investigasi microseismik untuk pemetaan patahan yang belum teridentifikasi.
b. Studi lanjutan mengenai karakteristik gempa beserta studi parameter gempa untuk tiap zona, baik untuk gempa patahan dangkal maupun gempa subduksi.
c. Pembuatan peta mikrozonasi untuk beberapa kota besar yang berpenduduk padat untuk masukan dalam kajian resiko bencana dan tata ruang suatu kota serta emergency plan sehingga dapat dirumuskan langkah mitigasi yang tepat.
d. Mempercepat pelaksanaan pemasangan jaringan strong-motion accelerometer untuk dapat mengerti karakteristik gempa tersebut dan mengembangkan database input motion.
e. Pengembangan fungsi atenuasi yang didasarkan pada rekaman strong-ground motion gempa-gempa Indonesia.
f. Melakukan kajian secara berkelanjutan yang diperlukan untuk memberikan masukan dalam upaya jangka menengah penyempurnaan peta gempa Indonesia secara berkala setiap lima tahun sekali, dengan temuan-temuan patahan aktif, pengukuran GPS, dan fungsi atenuasi Indonesia

Tidak ada komentar: