Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR,  Nurhayati Ali Assegaf, mengapresiasi keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) membebaskan 20 orang warga negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak Somalia sejak bulan Maret 2011.

"Komisi I DPR RI mengucapkan selamat kepada TNI yang berhasil membebaskan warga Indonesia yang disandera dengan selamat, tak satupun yang cedera," kata Nurhayati di Jakarta, Senin.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Malang Raya, Jawa Timur, itu mengemukakan bahwa keberhasilan TNI adalah bentuk tanggung jawab kepada semua rakyat, dimana TNI bertugas melindungi dan menjaga keamanan Indonesia.

"Ini prestasi yang luar biasa dari TNI dalam melindungi warga negara Indonesia dimanapun berada," ujar dia.

Nurhayati yang juga Wakil Ketua BKSAP DPR RI menambahkan, pembebasan sandera tersebut merupakan bentuk pembelajaran yang diberikan TNI kepada perompak.

"Pemerintah Indonesia dan TNI telah memberikan pembelajaran kepada mereka (perompak) dan juga negara-negara lain bahwa pemerintah Indonesia benar-benar melindungi warganya, di manapun berada," kata Nurhayati.

Sebanyak 20 WNI yang bertugas sebagai awak (ABK) kapal MV Sinar Kudus telah dibebaskan dari perompak Somalia Sabtu (30/4). Saat ini TNI mengawal kepulangan 20 orang WNI itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengemukakan, pemerintah mengerahkan kekuatan militer ke Somalia sebagai upaya penyelamatan 20 WNI ABK kapal MV Sinar Kudus, yang dibajak perompak di wilayah itu.

Pada 17 Maret 2011 Pemerintah menerima informasi pembajakan kapal milik PT Samudera Indonesia oleh perompak Somalia. Dua Kapal Fregat dengan 401 tentara gabungan Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat ditugaskan perairan di sekitar benua Afrika.