INILAH.COM, Jakarta – Selain umumnya gagap di bidang teknologi, anggota DPR juga dianggap gagap di bidang politik. Gagap dalam bidang politik tidak bisa lagi ditoleransi.
"Gagap politik yang paling parah," ujar Direktur LIMA Ray Rangkuti dalam diskusi 'Bila DPR Kami Gagap Politik' di Perdatam Jakarta, Senin (9/5).
Kualitas individu di DPR terbilang rendah. Kualitas individu itu terbagi dua, yakni hal bersifat intelektual dan amanat. Menurutnya, kegagapan politik berkenaan juga gagap kualitatif, implementatif, dan moral. "DPR kita memang gagap," katanya.
Sementara itu, pengamat sosial Jerry Sumampouw mengeluhkan sikap DPR yang kebal dengan kritikan publik. Buktinya, banyak kritikan yang datang tapi tidak pernah ditanggapi.
"Kita sudah kehilangan harapan untuk mengkritik DPR. Dengan segala tekanan yang diberikan, mereka cuek saja."
Hal itu bisa terjadi karena sistem yang lemah di DPR. Pelanggaran etika sulit dikenai sanksi karena mereka sendiri yang mengatur. "Itu kelemahan sistem mereka.” [tjs]
Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar