BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 07 Mei 2011

Anggota TNI Gondol Berlian Rp1,5 Miliar

Ada 200 perhiasan berlian dan emas yang digondol Sersan Satu MR dan kekasihnya, MRS.

VIVAnews - Seorang anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Sersan Satu (Sertu) berinisial MR, ditangkap bersama kekasihnya MRS, karena menggondol perhiasan emas senilai Rp1,5 miliar. Perhiasan itu diambil dari Apartemen Mediterania, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tidak tanggung-tangung, ada 200 jenis perhiasan berlian dan emas yang digondol keduanya. Keduanya membawa surat kendaraan mobil Ford Escape tahun 2004.

Setelah pelarian selama dua pekan, Sertu MR, dan MRS, ditangkap saat berada di kamar Hotel Alia Matraman, Jakarta Pusat. Sebelum penangkapan, petugas telah mengintai keduanya dari kampung halaman MRS di Blitar, Jawa Timur.

Menurut Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Dony Adityawarman, perhiasan yang dibawa pelaku hasil dari membongkar brankas milik Maria Soraya, 48 tahun, penghuni apartemen itu.

Mereka leluasa mengambil barang itu karena MRS pernah bekerja dan sempat dekat dengan Maria. Maria adalah mantan bosnya MRS. Keduanya masuk dengan menggunakan kunci serep. "Maria sedang pergi umroh, kedua pelaku kemudian masuk pakai kunci yang dipalsukan," ujar  Dony Adityawarman, Jumat, 6 Mei 2011.

Kejadian pencurian ini kemudian dilaporkan Maria pada Senin, 2 Mei 2011. "Saat korban pulang kamarnya sudah berantakan. Brankas dalam keadaan rusak karena dibongkar paksa. Dia langsung lapor polisi," jelasnya.

Kedua tersangka dijerat dengan pasal 363, tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.  Barang bukti yang disita antar lain dua telepon selular, beberapa perhiasan, dan surat gadai perhiasan.
Kepala Pusat Penerangan Kostrad TNI AD Mayor (Inf) Redinand, membenarkan ada oknum TNI yang terlibat kasus itu. Sertu MR telah dibawa Detasemen Polisi Militer (Denpom). Kasusnya akan ditangani TNI. "Benar dan sudah ditangani," katanya singkat.
Sementara MRS saat diperiksa polisi mengaku, pencurian dilakukan karena dendam. Dia sering mendapat perlakukan kasar. "Majikannya itu pedagang perhiasan. Sebelum pergi umroh, korban menghubungi tersangka untuk minta maaf karena telah menelantarkan dan telat membayar gaji," ujar Kapolsek. Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara (adi)

Tidak ada komentar: