BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 03 Mei 2011

Aung San Suu Kyi Iri Dengan Indonesia

Suu Kyi meminta bantuan ASEAN untuk mewujudkan perdamaian di Myanmar.

VIVAnews - Tokoh demokrasi Myanmar Au San Suu Kyi menyatakan rasa kagumnya kepada Indonesia. Suu Kyi memuji Indonesia atas keberhasilannya menjalankan sistem demokrasi yang sangat baik.

"Kami iri [dengan] Anda, kami ingin menjadi seperti Anda. Kami ingin mencapai apa yang Anda telah berhasil dicapai," ujar Suu Kyi dalam video rekamannya yang diputar pada pembukaan ASEAN Peoples Forum 2011 di hotel Ciputra, Jakarta, Selasa 3 Mei 2011.

Suu Kyi memuji Indonesia yang begitu baik dalam proses transisi sistem otoriter menuju demokrasi. "Saya berharap waktu akan datang akan ada pertukaran bebas antara ide dan orang-orang antara kedua negara dan antara negara-negara di Asean," ujarnya.

Di hadapan peserta Asean Peoples Forum, Suu Kyi meminta bantuan dalam mewujudkan demokrasi di Burma. Dengan demokrasi, kata Suu Kyi, kehidupan lebih baik bagi rakyat Burma juga dapat menjadi kenyataan. "Dengan memulai di sini, kita bisa mulai untuk membantu daerah kami dan seluruh dunia," ujarnya.

Sebelumnya, panitia penyelenggara ingin menampilkan video pernyataan Suu Kyi dihadapan Wakil Presiden Boediono. Namun, berdasarkan informasi, pemerintah Myanmar menyatakan keberatannya. Sehingga, video berdurasi sekitar 5 menit itu akhirnya diputar setelah Boediono meninggalkan acara.

Erna Witoelar dari perwakilan PBB untuk MDGs Indonesia mengatakan, perubahan acara dilakukan untuk menghormati antara pemerintah Indonesia dan Myanmar.

"Kita harus membedakan pemerintah dan civil society. Sesama pemerintah tidak boleh saling mendahului. Sesama pemerintah harus menjaga kesantunan, perasaan masing-masing, sesama pemerintah," kata Erna saat dikonfirmasi.

Peserta, kata Erna, sangat berkepentingan memutar video Suu Kyi dihadapan Boediono dalam acara terswebut. "Namun, semua yang ada di sini tahu bahwa pemerintah sangat komitmen. Kita tahu pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri Pak Marty selalu komitmen. Beliau selalu berhubungan diam-diam dengan Suu Kyi. Beliau menjembatani perdamaian di sana," ujarnya.

Tidak ada komentar: