BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 07 Mei 2011

Belum Terlihat Mafia Hukum di Kasus Cek Pelawat

INILAH.COM, Jakarta – Satgas Pemberantasan Mafia Hukum menilai hingga saat ini belum ada indikasi keterlibatan mafia hukum dalam kasus suap pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia pada 2004. Hasil pemilihan tersebut menetapakan Miranda S Goeltom sebagai deputi gubernur senior BI.
"Satgas tidak mau terlalu pagi dan terburu-buru untuk mengatakan bahwa ada jaringan mafia hukum di balik ini," kata Anggota Satgas PMH Mas Acmad Santosa saat menyerahkan revisi rancangan No 13 tahun 2006 di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat (6/5/2011).
Menurutnya, kasus dugaan suap dalam bentuk cek pelawat yang menjerat 25 anggota DPR periode 1999-2004 ini sulit terungkap karena terbentur sejumlah kendala. Misalnya, kendala untuk mengungkap siapa pihak yang memberi suap. Sebab, Nunun Nurbaetie yang diduga sebagai pemberi suap tidak bisa diperiksa karena sakit.
Menurut Santosa, banyak kendala sehingga sulit melihat apa yang terjadi di balik suap itu. Namun, ia tidak menyebutkan secara detil kendala yang dimaksud. “Kendala itu belum kita dalami, hanya saja Satgas melihat adan sejumlah kendala di balik proses penegakan hukum ini," jelasnya. [tjs]

Tidak ada komentar: