INILAH.COM, Jakarta - Biaya untuk pembangunan gedung baru DPR akan turun dari yang sebelumnya Rp1,1 triliun menjadi sekira Rp777 milyar, kalau mengikuti desain yang ditawarkan pemerintah.
"Oh iya biayanya berkurang, kalau tidak salah ini sudah mencapai biaya maksimum dengan standar yang ada di Jakarta. Mungkin biayanya akan turun, dulu itu Rp1,1 triliun, sekarang turun menjadi Rp777 miliar," ungkap Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/5/2011).
Penghematan itu, lanjutnya, karena dalam desain baru yang ditawarkan, ada pengurangan tinggi gedung dari 36 lantai menjadi 26 lantai. Selain itu, dalam desain yang baru juga, gedung yang lama masih akan tetap dioptimalkan.
"Karena gedung Nusantara 1 digunakan, itu perlu ada perbaikan sedikit. Jadi gedung yang baru yang didesain diubah jadi lebih pendek. Tapi Nusantara 1 kemarin ada retak-retak diperbaiki. Gedung Nusantara I aman tidak ada masalah," imbuhnya.
Jika dijumlah dengan biaya perbaikan gedung lama, kata Djoko, akan menghabiskan Rp800 miliar."Itu kalau total sekitar Rp800 sekian miliar, itu sudah gedung baru dan perbaikan gedung lama," katanya.
Sebelumnya, pemerintah mengusulkan ada perubahan desain. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengakui, pembangunan gedung baru tersebut tidak bisa dihindari lagi karena kapasitas yang ada sekarang sudah tidak lagi cukup untuk menampung semua aktivitas penghuni DPR. [mvi]
"Oh iya biayanya berkurang, kalau tidak salah ini sudah mencapai biaya maksimum dengan standar yang ada di Jakarta. Mungkin biayanya akan turun, dulu itu Rp1,1 triliun, sekarang turun menjadi Rp777 miliar," ungkap Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/5/2011).
Penghematan itu, lanjutnya, karena dalam desain baru yang ditawarkan, ada pengurangan tinggi gedung dari 36 lantai menjadi 26 lantai. Selain itu, dalam desain yang baru juga, gedung yang lama masih akan tetap dioptimalkan.
"Karena gedung Nusantara 1 digunakan, itu perlu ada perbaikan sedikit. Jadi gedung yang baru yang didesain diubah jadi lebih pendek. Tapi Nusantara 1 kemarin ada retak-retak diperbaiki. Gedung Nusantara I aman tidak ada masalah," imbuhnya.
Jika dijumlah dengan biaya perbaikan gedung lama, kata Djoko, akan menghabiskan Rp800 miliar."Itu kalau total sekitar Rp800 sekian miliar, itu sudah gedung baru dan perbaikan gedung lama," katanya.
Sebelumnya, pemerintah mengusulkan ada perubahan desain. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengakui, pembangunan gedung baru tersebut tidak bisa dihindari lagi karena kapasitas yang ada sekarang sudah tidak lagi cukup untuk menampung semua aktivitas penghuni DPR. [mvi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar