BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 10 Mei 2011

Broker Pesawat MA-60 Diduga Berinisial MS

NILAH.COM, Jakarta - Jatuhnya pesawat Merpati buatan China MA-60 di perairan Kaimana, Papua Barat, memunculkan dugaan adanya broker hitam yang bermain di balik pembelian pesawat tersebut.

Ketua Presidium Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Puyuono mengungkapkan, broker hitam tersebut berinisial MS. "Broker dari pengadaan pesawat MA-60 yang berinisial MS. Ada ketidak beresan dalam hal pengadaannya dimana proyek MA-60 adalah merupakan proyek," tukasnya kepada INILAH.COM, Selasa (10/5/2011).

Arief pun mendesak agar DPR segera melakukan investigasi untuk menelusuri adanya dugaan mark up harga pesawat dan permainan broker hitam pengadaan pesawat MA-60 tersebut.

"Untuk membuka secara terang benderang mengenai pengadaan pesawat MA-60, DPR harus menelusuri tuntas disetujuinya SLA sejumlah 220 juta dollar untuk pengadaan 15 pesawat MA-60. Selain itu KPK juga harus lebih aktif untuk segera membentuk tim investigasi dugaan mark up pengadaan pesawt MA-60," ujarnya.

Seperti diberitakan pesawat Merpati MA-60 jatuh di wilayah perairan Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5/2011) sesaat akan mendarat. Penumpang buatan China tersebut mengangkut 27 penumpang dimana 25 dinyatakan tewas dan sisanya belum ditemukan. [mah]

Tidak ada komentar: