BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 09 Mei 2011

Calon Hakim Agung Diseleksi di Bogor

JAKARTA - Juru bicara Komisi Yudisial (KY) Asep Rahmat Fajar mengatakan, proses seleksi Calon Hakim Agung masuk pada tahapan seleksi kualitas dan kepribadian. Menurut Asep,  seleksi tersebut berlangsung pada hari ini (9/5) sampai Kamis (12/5) dan berlangsung di Pusdiklat Mahkamah Agung, Mega Mendung, Bogor.

"Peserta yang mengikuti seleksi tahapan ini  berjumlah 79 orang, terdiri dari calon karir dan nonkarir," kata Asep, Senin (9/5).

Dikatakan Asep, proses seleksi meliputi penilaian karya profesi selama 2 tahun terakhir sesuai dengan latar belakang Calon Hakim Agung tersebut. "Bisa berbentuk putusan, pembelaan, buku ilmiah, jurnal dan sebagainya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Asep lagi, juga dilakukan penilaian karya tulis, dan penyelesaian kasus hukum yang dibuat di tempat, profile assessment, untuk melihat karakter, moralitas, proses berpikir dan kecerdasan calon, serta data track record, guna melihat integritas calon.

Sementara, seleksi dilakukan oleh KY dengan melibatkan konsultan SDM profesional dan profile assessment serta beberapa pakar. "Pakar yang terlibat, Prof. Muladi (untuk bidang pidana), Prof. Laica Marzuki (HTN dan HAN), Dr. Johannes Johansyah (mantan hakim agung perdata) dan Drs. Taufiq, S.H., M.H (mantan hakim agung bidang agama)," tandas Asep.  (kyd/jpnn)

Tidak ada komentar: