BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 03 Mei 2011

Demokrat: Kami dan Al Zaytun Tak Ada Hubungan

"Dan pertemuan itu dengan lagu Indonesia Raya dengan latar belakang bendera merah putih."

VIVAnews - Partai Demokrat mengakui pernah berkunjung ke Pesantren Al Zaytun. Kunjungan tersebut diikuti sejumlah pengurus teras partai berlambang berlian itu. Namun demikian, Demokrat membantah punya hubungan sejarah ataupun keterkaitan.

"Tolong Partai Demokrat jangan disudutkan dengan kunjungan ke Pesantren Al Zaytun. Kunjungan tersebut murni semua di dasarkan pada silaturahmi dan keinginantahuan tentang Al Zaytun," kata Ketua DPP Demokrat, Herman Khairan, Senin 2 April 2011. "Kami tidak punya sejarah atau hubungan."

Menurut Herman, justru partai lain yang punya sejarah panjang dengan Al Zaytun. Pada pemilihan Presiden 2004. kata dia, ada salah satu  yang memperoleh suara hampir 100 persen dari pesantren itu. "Di sisi lain, putrinya Panji Gumilang pimpinan pesantren pada Pemilu 2009 terpilih menjadi anggota DPRD Indramayu dari salah satu partai," kata politisi yang juga pimpinan rombongan ketika itu.

Herman menjelaskan, kunjungan ke Al Zaytun merupakan rangkain kerja Ketua Umum Partai Demokrat selama dua hari Cirebon dan Indramayu. Dalam kunjungan itu, mereka juga mengunjungi 7 Pesantren dan di antaranya Al Zaytun.

"Mohon dicatat pertemuan kami terbuka dan tidak ada pembicaraan khusus, serta silaturahmi biasa," ujar anggota DPR asal daerah pemilihan Jawa Barat VIII, Indramayu dan Cirebon itu.

"Dan pertemuan tersebut dengan lagu Indonesia Raya dengan latar belakang bendera merah putih, dan terpasang foto Presiden SBY-Boediono. Jadi mohon jangan ada politisasi dan fitnah."

Sebelumnya, Imam Supriyanto yang mengaku mantan Menteri Negara Islam Indonesia menyebut Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Demokrat, Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono, pernah berkunjung ke Zaytun. Zaytun, menurut Imam, adalah Istana NII.

Tidak ada komentar: