BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 04 Mei 2011

Densus 88 Temukan Granat di Pasar Malam Slawi

Densus sedang mencari di mana lokasi penyimpanan bom lainnya. 

VIVAnews -- Dari kasus bom bunuh diri yang dilakukan Muchamad Syarif di Masjid Az Dzikra, kompleks Mapolres Cirebon, Jumat 15 April 2011, Detasemen Khusus 88 Antiteror menyisir sampai Slawi, Jawa Tengah.

Di kota itu, pasukan antiteror menangkap tiga orang, salah satunya pria berinisial M. Dia sasaran utama. "Dari hasil penggeledahan sementara, Densus menemukan granat tangan, penyidik sedang melakukan pengembangan," kata Kepala Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar  Boy Rafli Amar, Rabu 4 Mei 2011.

Granat nanas itu ditemukan dalam barang jualan M. "Granat ditemukan Senin malam di pasar malam. "
Selain M ada dua rekannya yang ikut ditangkap. "Tapi masih dilakukan pendalaman apakah terkait atau tidak," tambah Boy.

Temuan granat tersebut menjadi petunjuk, Densus saat ini sedang mencari di mana lokasi penyimpanan bom lainnya. "Mudah-mudahan bisa diamankan," kata Boy, menolak menyebut di mana persisnya lokasi penyisiran Densus.

M dicurigai sebagai kelompok dari M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Cirebon dan diduga memiliki bahan peledak.

Selain M, ada satu tersangka lagi yang diduga pelaku bom Cirebon, dia ditangkap di Cempaka Putih dan ditetapkan sebagai tersangka. Inisialnya, AS atau Andri Siswanto alias Hasim. Andri diduga memiliki dan menguasai bahan peledak yang juga terkait bahan peledak yang dibawa M Syarif.

Sebelumnya, Densus 88 telah melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Andri Siswanto di wilayah Cirebon dan menyita sejumlah barang bukti. Barang yang disita, antara lain, buku tentang jihad, kepingan VCD, dan partikel elektronik dan sebuah motor matik.

Penangkapan Andri merupakan hasil perkembangan yang didapatkan oleh polisi dari dua tersangka Ahmad Basuki dan Dede alias Arif.

Tidak ada komentar: