Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - DPR mempersiapkan pansus untuk menyelidiki pembelian pesawat MA60 oleh Merpati. DPR meragukan pesawat buatan China yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat ini.
"Setelah penjelasan dari mantan wapres Jusuf Kalla ternyata pada zaman beliau disetujui, tiba-tiba ini disetujui. Dari segi itu belum ada kualifikasi lulus dari FAA. Belum ada sertifikasi, ini yang menimbulkan pertanyaan apakah atas dasar motif apa," tutur Wakil Ketua DPR, Priyo Budo Santoso, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/5/2011).
Priyo juga heran pesawat yang baru dibeli tahun 2010 lalu sudah meledak. Tanpa pengecekan teliti, bisa jadi penumpang pesawat akan ragu-ragu.
"Pesawat baru kok meledak kan kita tidak tahu. Kita memang perlu cek dan ada perlu penjelasan terhadap itu semua sehingga bisa menepis keragu-raguan banyak orang terkait itu semua," tuturnya.
Karena itu ia meminta Kemenhub juga melakukan evaluasi menyeluruh. Dalam bentuk evaluasi semua kelaikan terbang pesawat komersil untuk memastikan keamanan penerbangan.
"Saya minta untuk memeriksa seluruh kelaikan terbang dari pesawat-pesawat. Merpati itu pernah disuntik dana tapi kalau kemudian dibelikan pesawat baru dan meledak itu perlu penjelasan, karena menjadi masalah kalau ini bukan masalah human eror," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar