BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 02 Mei 2011

Foke Bahas Bahaya NII dengan Ormas Islam

Perlunya penjelasan tentang ajaran NII, agar persepsi masyarakat tidak keliru.

 IVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan melakukan konsolidasi internal dengan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) terkait maraknya penyebaran ajaran Negara Islam Indonesia (NII). Salah satu pembahasan dilakukan bersama dengan Pengurus Muhammadiyah DKI Jakarta.

"Harapan Pak Gubernur semua kekuatan masyarakat seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya berkonsolidasi untuk mengeliminasi gerakan radikal yang kini sedang marak," ujar Ketua Muhammadiyah DKI Jakarta, Agus Suradika, di Balaikota DKI Jakarta, Senin, 2 Mei 2011.

Agus mengatakan perlu dilakukan penerangan tentang ajaran kelompok ini agar persepsi masyarakat, khususnya generasi muda, tidak keliru dan ikut terperosok. 

"Muhammadiyah mencoba segera melakukan pencegahan dini radikalisme di kalangan pelajar. Kita mengenal strategi pembelajaran cuci otak, atau pembersihan dari pemikiran tertentu dengan semangat berjihad, yang sesungguhnya salah kaprah," paparnya.

Diakui Agus yang juga Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini, peran Dinas Pendidikan memang cukup signifikan dalam meniadakan ajaran sesat. Masalahnya, NII bukan tentang ajaran agama, namun sudah mengarah ke kriminalitas.

"Perspektif para pakar di Muhammadiyah, persoalan terorisme ini kaitannya dengan persoalan ekonomi, maka dari itu di lingkungan kampus usaha Muhammadiyah sangat serius melalui IMM, intra kampus, senat, dan sebagainya, untuk memberi pencerahan kepada masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Muhammadiyah DKI Jakarta, Risman Mukhtar, mengatakan, akan melakukan sejumlah penyuluhan pada masyarakat tentang pengaruh buruk ajaran sesat seperti NII.

"Kami usulkan penyuluhan yang akan menjelaskan paling tidak mengenal ciri aliran sesat seperti NII dan sosialisasi tentang bahayanya. Ke depan perlu kerjasama intensif antara Muhammadiyah dengan Dinas Pendidikan," katanya.

Tidak ada komentar: