BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 11 Mei 2011

Kamaruddin Sempat Tunggangi Rosa Demi Hancurkan Demokrat?

RMOL. Tersangka suap di tubuh Kemeterian Pemuda dan Olahraga, Mindo Rosaline Manullang, mengaku pernah diiming-imingi bebas dari jeratan hukum oleh mantan pengacaranya. Syaratnya, dia harus memberi pengakuan yang tidak sesuai fakta kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Hal itu diutarakan Rosa dengan emosional usai diperiksa penyidik KPK, di kantor KPK, Jakarta, Rabu petang (11/5). Rosa mengaku dipaksa oleh mantan pengacaranya Kamaruddin Simanjuntak untuk menyeret Partai Demokrat dan Bendahara Umum-nya, Muhammad Nazaruddin.

"Saya jamin bisa bebas. Yang penting kita hancurkan Partai Demokrat," ungkap Rosa menirukan pernyataan eks pengacaranya, Kamaruddin Simanjuntak.

Padahal, tegas Rosa, dari awal dirinya sudah mengatakan bahwa tindakan suap bersama Mohammad Idris di Kantor Kemenpora adalah inisiatifnya sendiri, bukan atas perintah Nazaruddin. Tetapi Kamaruddin tetap saja merayunya agar menyeret-nyeret Partai Demokrat dalam kasus suap Sesmenpora.

"Kamu jangan bilang pribadi, nanti kamu tidak bisa bebas. Kamu seret Partai Demokrat," kata Rosa mengulangi omongan Kamaruddin.

Kamaruddin, kata Rosa, terus merayunya. Bahkan saat dirinya menegaskan tidak pernah berhubungan dengan politisi dan partai tertentu, Kamaruddin tetap memaksa.

"Kalau you mau bebas, you harus ikuti perintah saya. Apapun yang kamu katakan kamu harus ikuti pikiran saya. Kita hancurkan Demokrat," tutur Rosa mengulangi arahan Kamaruddin saat mereka berbincang di Polda Metro Jaya tanggal 23 April.[ald]

Tidak ada komentar: