Malinda dijerat dengan pasal Pencucian Uang dan Pemalsuan Dokumen.
VIVAnews -- Kejaksaan Agung telah menerima pelimpahan berkas perkara pencucian uang dan penggelapan dengan tersangka Inong Malinda Dee. Sejumlah pasal dijeratkan untuk mantan Manager Relationship Citibank berusia 47 tahun itu.
"Berkas perkara telah kami terima dari penyidik Mabes Polri pada Jumat 6 Mei 2011," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Noor Rachmat kepada VIVAnews.com, Selasa 10 Mei 2011.
Dalam berkas perkara itu, Malinda dijerat dengan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan atau ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan dan Pasal 3 Undang Undang Nomor 15 tahun 2002 tentang Pencucian Uang dan atau Pasal 65 ayat (1) KUHP tentang Pemalsuan Dokumen.
Selain berkas Malinda, Kejaksaan juga telah menerima tiga berkas teman Malinda, masing-masing berkas perkara tersangka Dwi Herawati (mantan teller Citibank), Novianty Irine (mantan head teller Citibank), dan Betharia Panjaitan (mantan head teller Citibank). Ketiga tersangka ini dijerat karena dinilai membantu aksi kejahatan Malinda Dee.
Kejaksaan, kata Noor Rachmat, akan memperlajari berkas perkara tersebut sebelum menyatakan kelengkapan. "Kami masih melakukan penelitian berkas, jika lengkap dinyatakan P21, jika kurang akan kami kembalikan ke penyidik," kata dia.
Malinda diduga telah menggelapkan dana nasabah CItibank bernilai miliaran rupiah. Berdasarkan keterangan Kepolisian, setidaknya Rp17 miliar dan empat mobil mewah bernilai miliaran rupiah disita dari istri siri artis Andhika Gumilang itu.
Malinda tak sendirian. Sejumlah rekannya di Citibank ikut terseret aksinya. Tak hanya itu, suami sirinya, Andhika Gumilang, adik kandungnya Veska, dan iparnya yang berinisial I juga tersangkut kasus penggelapan dan pencucian uang ini.
Malinda juga dijerat dengan pasal pemalsuaan dokumen karena diduga memalsukan identitas sang suami siri untuk membuka rekening dan membeli mobil. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar