Semarang (ANTARA News) - Tiga anggota keluarga Sumayani (33), salah seorang pramugari pesawat Merpati Nusantara Airlines MA-60 yang menjadi korban tewas jatuhnya pesawat tersebut di perairan Kaimana, Sabtu (7/5) sekitar pukul 14.00 WIT, berangkat menuju Bandara Kaimana, Provinsi Papua Barat.

"Setelah menerima kabar dari pihak Merpati Nusantara, tiga kerabat termasuk suami korban segera berangkat ke Papua kalau tidak malam ini ya... besok pagi," kata adik kandung korban, Anisa (30), yang ditemui di rumah orang tuanya di Jalan Bustaman Nomor 146 RT 04 RW 03 Kelurahan Purwodinatan, Semarang, Jateng, Sabtu malam.

Menurut dia, suami korban Ranu Adhi (32) sempat berbicara dengan istri melalui telepon beberapa jam sebelum terjadi kecelakaan penerbangan.

"Pihak keluarga masih bingung dan belum menentukan langkah selanjutnya," ujarnya yang mengaku tidak memperoleh firasat apa-apa terkait dengan kematian kakak kandungnya tersebut.

Ranu Adhi dan Sumayani yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Suratmi dan Samim (alm) menikah pada September 2006 dan hingga saat ini belum dikaruniai anak.

Selain perwakilan Merpati Nusantara Airlines cabang Semarang, sejumlah kerabat dan tetangga korban terlihat mendatangi rumah orang tua korban untuk menyampaikan duka cita.

Pesawat Merpati Nusantara MA-60 jatuh dari ketinggian 15.000 kaki ke laut di dekat Bandara Kaimana, Provinsi Papua Barat, Sabtu (7/5) sekitar pukul 14.00 WIT, diduga akibat cuaca buruk.

Jatuhnya pesawat yang terbang dari Sorong menuju Kaimana tersebut menewaskan seluruh penumpang yang terdiri dari enam kru pesawat, 18 penumpang dewasa, satu anak-anak, serta dua bay