INILAH.COM, Semarang - Keluarga salah satu pramugari Pesawat Merpati MA-60, Sumayani (33), tengah menanti keatangan jenazah Sumayani di kediamannya di Semarang, Jawa Tengah.
Jesas Sumayani yang menjadi korban tewas jatuhnya pesawat tersebut di perairan Kaimana, dikabarkan telah ditemukan dan tengah diterbangkan ke rumah duka keluarga.
"Berdasarkan kabar dari menantu dan anak saya yang sudah tiba di Sorong, jenazah diperkirakan tiba di Semarang besok (9/5/2011)," kata orang tua Sumayani, Suratmi, saat ditemui di rumah duka, di Semarang, Minggu (8/5/2011).
Suratmi mengatakan, jenazah anaknya yang bekerja sebagai pramugasi Maskapai Merpati sejak tahun 2002 ini, akan disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di tempat pemakaman umum Pedurungan Tengah, Semarang.
Suratmi nampak sangat terpukul atas kecelakaan pesawat yang menewaskan anak putrinya. Dia menceritakan, putrinya telah merencanakan cuti kerja selama beberapa hari, agar dapat berlibur di Semarang, namun belum mendapat izin dari perusahaan.
Sejumlah kerabat dan rekan korban, serta tetangga terlihat mendatangi rumah duka yang terletak di Jalan Bustaman No 146, RT 04 RW 03, Kelurahan Purwodinatan, Semarang, untuk berbela sungkawa.
Di depan rumah duka yang tampak sederhana tersebut juga sudah terpasang tenda yang disiapkan pihak keluarga bagi para pelayat.
Sumayani merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Suratmi dan Samim (alm), dia menikah dengan Ranu Adhi (32) pada September 2006 dan hingga saat ini belum dikaruniai anak.
Pesawat Merpati Nusantara MA-60 jatuh dari ketinggian 15.000 kaki ke laut di dekat Bandara Kaimana, Provinsi Papua Barat, Sabtu (7/5) sekitar pukul 14.00 WIT, diduga akibat cuaca buruk.
Jatuhnya pesawat yang terbang dari Sorong menuju Kaimana tersebut menewaskan seluruh penumpang yang terdiri dari enam kru pesawat, 18 penumpang dewasa, satu anak-anak, serta dua bayi. [ant/lal]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar