BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 05 Mei 2011

Komisi VIII DPR: PPI Australia Tendensius

"Saya kira baik anggota DPR, pejabat negara, tidak tahu urusan email. Itu ranah ajudan."

VIVAnews - Peristiwa lucu terjadi saat Anggota DPR Komisi VIII DPR-RI bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia pada 30 April 2011.

Anggota Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Djabbar, membela diri atas peristiwa memalukan tersebut. Anggota Fraksi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa kunjungan ke Australia itu sudah diatur oleh Duta Besar Australia.

"Sudah set up G to G. Itu juga surat Canberra pada PPI sudah ada di set up kementerian luar negeri Australia. Kami diminta mengunjungi empat lembaga," kata Zulkarnaen di Gedung DPR, Kamis 5 Mei 2011.

Mengenai dialog dengan Ketua PPI, Dirga Reza Setiawan, di Melbourne, Zulkarnaen menjelaskan Komisi VIII sudah menjelaskan secara substantif mengenai kunjungan ke DPR.

"Tapi di bagian akhir mereka tanya soal email. Saya kira baik anggota DPR, pejabat negara, tidak tahu urusan email. Itu ranah ajudan atau staf. Saat mereka bertanya kenapa itu jadi bahan olok-olokan DPR," ujarnya heran. Lihat videonya di tautan ini: Insiden Komisi8@Yahoo.com.

Ada yang menyebut DPR melakukan kebohongan publik terkait email komisi8@yahoo.com? "Saya tidak memberi jawaban. Saya tidak tahu alamat email, makanya saya panggil staf. Dari pribadi saya tidak ada keluar kata itu. Saya jujur tidak tahu (soal email) makanya saya panggil staf," ujarnya.

Menurutnya, seharusnya pertanyaan mengenai email itu bisa ditanyakan dalam tidak di dalam forum resmi. "Saya berpendapat terlalu tendensius ini, pelajar, terhormat. Semestinya hal seperti itu bisa ditanyakan kalau tidak di forum resmi," ujarnya.

Saat ditanya apakah Zulkarnaen memiliki email pribadi, dia hanya menjawab, "Email saya, staf saya yang lebih tahu. Itu sudah. Saya tanya staf saya ya," ujarnya.

Zulkarnaen mengaku kurang paham dengan teknologi. "Saya orang senior, umur hampir 60. Kalau bicara hi-tech kalah dengan anak saya. Tapi kalau substantif, bagaimana peran dan program, kita bisa jelaskan dong," ujarnya.

Zulkarnaen pun mengusulkan bagaimana jika seluruh komisi juga membuat email. "Agar BURT nanti yang mengatur kelengkapan alamat email masing-masing komisi dan kelengkapan lainnya," ujarnya. (eh)

Tidak ada komentar: