BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 05 Mei 2011

Komisi VIII: Jangan Jadikan Kasus Email Bahan Olok-olok DPR

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Komisi VIII DPR kecewa merasa dikerjai pelajar Indonesia di Australia. DPR mengharap para pelajar tidak lagi menjadikan DPR sebagai bahan olok-olok.

"Jadi janganlah DPR jadi bahan olok-olok. Itu kan mereka sebar di youtube, itu kan tidak baik. Kecuali kita tidak mendengarkan aspirasi mereka," keluh anggota Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Jabbar, kepada detikcom, Rabu (4/5/2011).

Komisi VIII DPR merasa sudah secara optimal mendengarkan keluhan mahasiswa Indonesia di Australia. Masalah email komisi VIII DPR, menurutnya tak perlu dibesar-besarkan.

"Kita kan sudah mengajak mereka berdiskusi dan juga acara disana. Masak mereka meributkan masalah email itu kan sangat teknis, apakah presiden dan menteri tahu alamat emailnya? Itu kan kelasnya ajudan," tuturnya.

Makin kesal lagi, ia mendengar bahwa pimpinan PPAIa adalah kader salah satu parpol yang tidak ikut kunker tersebut. Berdasar penelusuran detikcom, partai tersebut adalah Gerindra.

"Ketua PPAI itu kan kader salah satu parpol yang anggotanya di Komisi VIII DPR tidak ikut ke Australia. Janganlah perhimpunan pelajar di Australia dimanfaatkan untuk kepentingan politik salah satu parpol," imbaunya.
 

Tidak ada komentar: