BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 05 Mei 2011

KTT ASEAN, Polda Sebar Sniper di Senayan

Selama sepekan Senayan akan disterilkan dari berbagai aktivitas, kecuali pelaksanaan KTT. 

VIVAnews - Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia  melakukan pengamanan super ketat dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC).
Tidak tanggung-tanggung, pengamanan dilakukan mulai dari pengerahan pasukan penembak jitu, jihandak, hingga penutupan jalan.

"Tentunya kita sudah persiapkan (penembak jitu/sniper) di beberapa titik untuk kepastian pengamanan pejabat negara yang hadir," kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno di Jakarta, Kamis 5 Mei 2011.

Dijelaskan Sujarno, sejak hari ini hingga tanggal 8 Mei nanti Senayan akan disterilkan dari berbagai aktivitas kecuali pelaksanaan KTT. Adapun akses masuk ke dalam Senayan yang akan digunakan para tamu dan petugas pengamanan hanya melalui pintu 5 dan 7.

Sejak kemarin hingga Jumat 5 Mei 2011 besok, ada 300 personel yang bersiaga di ring 1, yang meliputi seluruh ruangan di Gedung JCC.  Sementara di ring 2A, tempat pintu masuk ke ring 1, akan dijaga selama 24 jam oleh Satuan Pengamanan Objek Vital.

"Setiap pintu dikawal empat personel. Mereka memeriksa siapa saja yang keluar dan masuk," jelasnya.

Untuk pengamanan di ring 2B mencakup halaman Gedung JCC, ditugaskan 162 personel. Sedangkan ring 3A yaitu areal Gelora Bung Karno akan diawasi oleh 636 personel. Ring 3B meliputi akses masuk ke Gelora Bung Karno dijaga enam personel kepolisian.

Seluruh personel polisi yang dikerahkan mencapai 6.195 personel. Jumlah itu terdiri dari berbagai satuan, mulai dari Satuan Lalulintas, Intelkam, Brimob termasuk pasukan Jihandak dan penembak jitu.

"Pada hari pelaksanaan, pengamanan ring 1 diambil alih Paspampres. Personel kepolisian yang semula bertugas di ring 1 akan dilebur ke ring 2," paparnya.

Selain itu, Polda juga mensiagakan kendaraan taktis berupa kendaraan jibom (Jinak Bom), dua pemadam kebakaran dan satu ambulan.

Polda Metro Jaya melalui Direktorat Lalulintas mulai kemarin juga telah melakukan pelarangan kendaraan barang yang melintas di sekitar areal JCC, termasuk di Jalan Sudirman dan Gatot Subroto.

"Angkutan barang diarahkan ke Tol Dalam Kota. Kendaraan angkutan barang dari Tol Kebon Jeruk diarahkan ke Tomang . Begitu juga dari Cawang ke Priok, tidak boleh melewati Cawang-Semanggi, langsung masuk ke dalam tol," ujarnya.

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa mengatakan, ada sembilan unit pasukan pengawal untuk setiap kepala negara. Pengawalan terhadap 13 kepala negara ini dilakukan mulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma.
Pengawalan juga hingga tempat penginapan, seperti menuju Hotel Hyatt, Hotel Indonesia-Kempinski, Hotel Mandarin Oriental, Hotel Four Season, Hotel Mulia, Hotel Shangri-la, Hotel Ritz Carlton, dan Hotel JW Marriot hingga lokasi pertemuan.

"Soal pengalihan arus itu sifatnya situasional," kata Royke. (umi)

Tidak ada komentar: