BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 10 Mei 2011

Megawati Soekarnoputri : Enggan Bercipika-cipiki dengan TK

INILAH.COM, Jakarta - Ada yang menarik saat kunjungan Pimpinan MPR ke kediaman Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jl Teuku Umar, Jakarta, Senin (9/5).
Pertemuan itu dalam rangka meminta mantan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk hadir dan berbicara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni mendatang. Dari MPR dipimpin ketuanya Taufik Kiemas (TK) didampingi Hajriyanto Tohari, Ahmad Farhan Hamid, dan Melani Leimena Suharli.
Di sela pertemuan dilakukan sesi pengambilan foto bersama. Megawati berada di tengah didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Taufik Kiemas. Sementara pimpinan MPR lainnya berada di sebelah TK. Saat pengambilan gambar itulah, ada kejadian menarik.
Hal ini bermula dari permintaan juru foto agar Megawati dan Taufik Kiemas bercipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri). “Pak Taufik sama Ibu Mega bercipika-cipiki dong,” ujar salah seorang wartawan foto.
Dua tokoh yang dimaksud malah tersenyum lebar. Demikian pula tokoh-tokoh lainnya yang hadir di tempat itu termasuk Puan Maharani yang juga putri pasangan Megawati-Taufik Kiemas. Keduanya tampak enggan melaksanaan permintaan itu. Apalagi ini dilakukan di depan umum. Keduanya hanya bersalaman dengan jabat tangan yang begitu erat. Bahkan Taufik menggenggam tangan Megawati dengan kedua belah tangannya.
Dalam pertemuan itu pimpinan MPR mengundang Megawati untuk hadir dan memberikan pidato dalam Hari Peringatan Pidato Bung Karno 1945 atau yang dikenal dengan Hari Kelahiran Pancasila. " Kami datang mengundang resmi Ibu Megawati untuk berpidato mengenai Pancasila dan Insya Allah beliau akan menyampaikan pidato," kata Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari,
Rencananya para mantan presiden dan wakil presiden juga akan diundang pada acara tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan juga hadir dalam acara tersebut. "Tahun ini, untuk memperingati hari Pancasila itu kemasannya berbeda," ujarnya. [mdr]

Tidak ada komentar: