BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 03 Mei 2011

Menu Hari Ini: Tambang, Semen & Telekomunikasi

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Selasa (3/5) diperkirakan kembali mengalami penguatan. Saham tambang, semen dan telekomunikasi bisa menjadi pilihan investor.
Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, IHSG hari ini masih akan melanjutkan penguatan. “Indikator teknikal masih memberi sinyal bullish sejak level tertinggi indeks 3.788 pecah,” katanya kepada INILAH.COM.
Menurutnya, rally indeks akan berlanjut hingga Juni atau Juli, karena indeks telah melalui proses konsolidasi yang cukup panjang sejak Januari-Februari. Katalis fundamental berasal dari kinerja korporasi yang mengalami pertumbuhan laba di Amerika maupun di Indonesia.
“Sehingga jika terjadi koreksi, belum akan mengubah trend, karena tidak ada alasan untuk crash ekonomi melihat solidnya kinerja korporasi,” ujarnya.
Satu-satunya alasan profit taking di ujung periode bullish ini adalah spekulasi Quantitative Easing di AS yang mungkin tidak akan dilanjutkan. “Kondisi ini akan membuat likuiditas mulai ketat,” paparnya.
Di tengah ekspektasi indeks akan rally hingga Juni dan Juli, Irwan merekomendasikan investor masuk ke pasar. Pasalnya, koreksi tidak akan terlalu banyak. “Sehingga akan sulit masuk kalau menunggu koreksi besar,” ucapnya.
Salah satu emiten pilihannya adalah Bumi Resources (BUMI). Secara teknikal, strong resistant 3.475 kian dekat. Jika ini pecah, maka BUMI menuju high level berikutnya di 4000-an. “Level 3475 adalah resistant yang kritikal karena ini adalah level tertinggi BUMI sebelum melaju ke Rp4.000-an,” ujarnya.
BUMI juga dinilai kian mendapat kepercayaan investor, terkait masuknya Vallar. Terutama karena biaya bunga utang yang tinggi dari CIC bisa diganti dengan utang berbunga rendah. “Pertumbuhan laba BUMI juga akan meningkat pada kuartal kedua dan ketiga 2011,” katanya.
Saham Telekomunikasi (TLKM) juga disarankan. Salah satunya karena sektor ini menjadi motor penggerak naik indeks, setelah saham perbankan mulai naik cukup tinggi. “Diperkirakan TLKM bisa balik ke level Rp9.000-an,” ujarnya.
Adapun sektor semen masih menarik untuk antisipasi program percepatan pembangunan infrastruktur, seiring meningkatnya permintaan akan semen. Namun, Irwan menyarankan investor hati-hati dengan biaya energi yang akan menekan margin laba sektor semen. ”Rekomendasi beli untuk Holcim (SMCB), Indocement (INTP) dan Semen Gresik (SMGR),” katanya.
Pada perdagangan Senin (2/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 29,68 (0,78%) ke 3.849,30. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,403 miliar lembar saham senilai Rp 3,496 triliun dan frekuensi 106.086 kali.
Sebanyak 148 saham naik, 88 saham turun, dan 96 saham stagnan. Apresiasi didukung aksi beli asing, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp763 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,222 triliun dan transaksi jual mencapai Rp458 miliar. [mdr]

Tidak ada komentar: