BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 21 Mei 2011

Pemerintah Belum Berencana Naikkan BBM Bersubsidi

INILAH.COM, Bandung - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menepis spekulasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premiun dan Solar untuk transportasi umum.

Hatta menegaskan, pemerintah belum memutuskan menaikkan harga BBM tersebut. Bahkan Ketua Umum DPP PAN ini menekankan agar sejumlah pihak tidak membuat spekulasi tentang kenaikan harga BBM tersebut.

Ia menjelaskan, langkah pemerintah yang tidak menaikkan harga BBM bersubsidi didasarkan pertimbangan yang menyeluruh, seperti masih rendahnya daya beli masyarakat, juga efeknya terhadap inflasi. Pemerintah pun mempertimbangan soal tekanan kemiskinan terhadap masyarakat.

Menurutnya, kenaikan harga BBM harus dihitung dengan cermat sehingga kebijakan pemerintah tersebut bisa diterima masyarakat. Saat ini, kata Hatta, subsidi pemerintah untuk masyarakaat mencapai Rp200 triliun, yang terdiri dari subsidi migas, termasuk di dalamnya BBM, lalu subsidi listrik atau tarif dasar listrik (TDL). Besaran subsidi tersebut mencapai 20% dari total APBN.

Salah satu solusi untuk menekan subsidi BBM ini, kata Hatta, yakni dengan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk berhemat. Dan bagi masyarakat mampu jangan membeli BBM subsidi.

"Masyarakat yang tergolong mampu yang sudah menggunakan Pertamax, jangan beralih ke Premium karena itu akan membebani subsidi," tandas Hatta kepada wartawan usai

menjadi pembicara Seminar Nasional 'Mengabdi Pada Negeri' dan Temu Alumni Universitas Pasundan di Ruang Sanggabuana Hotel Horison, Jalan Pelajar Kota Bandung, Sabtu (21/5/2011).

Karena, tegas Hatta, subsidi tersebut ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu, seperti untuk transportasi umum, kalangan petani, nelayan, dan masyarakat yang membutuhkan lainnya.[den]

Tidak ada komentar: