Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka pertemuan puncak pertama (KTT) Bisnis ASEAN-Uni Eropa di Balai Sidang Jakarta, Kamis pagi.

KTT Bisnis ASEAN-Uni Eropa merupakan forum tingkat tinggi untuk para pelaku usaha dan pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada di dalam hubungan perdagangan antara negara ASEAN di kawasan Asia Tenggara dan Uni Eropa.

Menurut Ketua para menteri ekonomi ASEAN yang juga Menteri Perdagangan Mari E Pangestu , saat acara resepsi KTT Bisnis ASEAN-UE, pertemuan puncak itu sekaligus melihat peluang bisnis dan investasi di kedua belah pihak.

Di KTT tersebut, perusahaan-perusahaan Uni Eropa dan ASEAN yang berpartisipasi akan mendiskusikan peluang di lima area utama, yaitu infrastruktur (termasuk transportasi dan logistik), agri-food, kesehatan (termasuk farmasi), otomotif dan jasa(telekomunikasi dan keuangan).

Perusahaan yang berpartisipasi secara langsung akan mempresentasikan dan mendiskusikan masukan mereka dengan kepada 10 menteri ekonomi dan perdagangan ASEAN dan komisaris khusus Perdagangan Uni Eropa.

Kesimpulan dan hasil dari KTT Bisnis akan dipresentasikan kepada pertemuan tahunan para menteri ekonomi negara ASEAN-Uni Eropa.

Oleh karena KTT Bisnis itu mewadahi aspirasi pelaku usaha ASEAN dan Uni Eropa, maka diharapkan hasil yang dicapai dapat mengurangi hambatan dalam peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi ASEAN dan Uni Eropa.

KTT itu juga diharapkan dapat menjadi wadah yang baik bagi pelaku usaha dan pemerintah dalam memanfaatkan peluang bisnis dan meningkatkan kesejahteraan di kedua wilayah.

Total perdagangan antara Uni Eropa dan ASEAN pada tahun 2010 sebesar 147 triliun euro. Uni Eropa adalah mitra dagang kedua terbesar ASEAN dan investor terbesar di ASEAN, sedangkan ASEAN adalah mitra dagang terbesar Uni Eropa kelima.