BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 21 Mei 2011

Pro Kontra Kiamat (21/5) di Selandia Baru

INILAH.COM, Millville – 21 Mei telah tiba. Ramalan kiamat (21/5) Harold Camping menyatakan, kiamat diawali gempa di Selandia Baru. Bagaimana keadaan di sana saat ini?
Edwin Ramos, salah satu orang yang meyakini kiamat (21/5) mengaku, ia akan pulang ke rumah dan berkumpul dengan istri dan putrinya. Sebelumnya, ia mengira kiamat akan berupa gempa dahsyat diikuti matahari terbit dari timur ke barat.
Ramos termasuk orang yang meyakini ramalan Harold Camping. Ramos dan orang-orang lain yang teryakinkan, hari ini merupakan kimat. Namun, pastur di Seventh Day Church, Mark Jagitsch, mengklaim ramalan 21 Mei itu salah.
“Camping hanya mengintepretasikan Injil dari sudut pandang mistis. Selain itu, kutipan ayat yang dikutipnya berbeda dengan ayat asli,” katanya. Ketika orang mengintepretasikan ayat itu secara subyektif atau dari titik mistis, intepretasi itu menjadi ‘teologika bebas’.
Saat seorang pegawai SPBU Riggins, Sukhir Singh, yang beragama Hindu ditanya mengenai ramalan kiamat 21 Mei, ia mengatakan, ramalan itu hanya omong kosong. “Konyol sekali,” katanya. Ia mengaku percaya kiamat makin dekat namun tak seperti kepercayaan Ramos.
Menurut Mahabrata, saat “Banyak perang pecah, saudara saling membunuh. Saat itulah kiamat,” ujarnya. Selain itu, Singh yakin, sesuai kepercayaan Hindu, semuanya akan kembali ke awal lagi dan ia sama sekali tak ambil pusing ramalan itu.
Pastur Albert Morgan dari gereja Baptist juga mengaku meyakini kiamat makin dekat. Meski begitu, ia mengatakan ada beberapa tahap sebelum kiamat benar-benar terjadi. Pertama, para pengikut Yesus dibawa dari Bumi.
Setelah itu, periode tribulasi dimulai, dimana saat itu akan ada tornado, bencana lain dan orang-orang sekarat. Tahap akhirnya yakni Hari Penghakiman. Saat itu, Bumi akan hancur dan jiwa yang ‘sesuai’ masuk surga. Namun, ia tak yakin kiamat datang hari ini. [ast]

Tidak ada komentar: