BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 10 Mei 2011

Staf Khusus Presiden Bantah Terlibat Beli Merpati

 Jpnn
JAKARTA- Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Heru Lelono membantah keterlibatan staf khusus Presiden dalam dugaan mark-up pembelian pesawat MA-60 milik maskpai Merpati Airline. Beredarnya pemberitaan yang mengaitkan keterlibatan staf khusus SBY, dinilai sangat mengganggu dan perlu diluruskan.

"Hampir pasti tidak ada garis sedikitpun seorang staf khusus Presiden untuk bisa memiliki otoritas pengambilan keputusan," kata Heru pada wartawan di Jakarta, Selasa (10/5).

Heru mengaku, sejak menjadi staf khusus tahun 2004 dirinya tidak mengenal staf khusus Presiden dengan inisial JW yang disebut media terkait dugaan mark-up pembelian armada pesawat. Kalaupun benar, dipastikan Presiden SBY akan mengambil tindakan tegas.

"Karena sejak awal 2004, Presiden SBY dengan tegas tidak mengijinkan stafsusnya ikut apalagi intervensi kebijakan di Kementrian atau BUMN. Kecuali yang memang secara resmi mendapat tugas dari Negara," kata Heru.

Heru Lelono meminta pemberitaan mengenai kecelakaan pesawat Merpati tidak berdampak pada keluarnya dugaan-dugaan yang mengarah pada fitnah.

Hal senada juga disampaikan Menteri Koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa. Ketua Umum PAN ini meminta semua pihak tidak banyak berspekulasi mengenai pembelian pesawat dengan kecelakaan yang dialami salah satu pesawat Merpati MA-60 yang jatuh di Teluk kaimana Papua pada Sabtu (7/5) lalu.

"Apa hasilnya kita tunggu saja dulu dari penyelidikan, baru kita bisa bersikap. Jangan berspekulasi dulu pada yang ada. Tunggu kajian dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," kata Hatta.(afz/jpnn)

Tidak ada komentar: