BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 05 Mei 2011

Ups! Wartawan Gedung Putih Masih Saja Keseleo Sebut Osama Jadi Obama

Nograhany Widhi K - detikNews

Jakarta - Pada awal-awal berita Osama bin Laden diumumkan tewas oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, banyak media yang salah ketik, menulis 'Osama' menjadi 'Obama'. Hingga beberapa hari kemudian, wartawan Gedung Putih pun masih terpeleset menyebutkan Osama menjadi Obama.

Hal ini terlihat dari transkrip dalam situs Gedung Putih saat press briefing para wartawan dengan juru bicara Gedung Putih Jay Carney, pada Selasa (3/5/2011) Waktu Timur Amerika Serikat.

Dalm transkrip lengkap itu, ada wartawan yang terpeleset menyebutkan Osama sebagai Obama.

"Jay, just to follow up, how did Obama -- excuse me, Osama bin Laden resist if he didn’t -- if he didn’t have his hand on a gun, how was he resisting?" ujar wartawan yang bertanya pada Jay Carnay.

Rupanya wartawan itu mempertanyakan, jika Osama kemudian diketahui tidak bersenjata saat operasi militer terjadi, bagaimana Osama bisa melawan. Namun Carney tak ambil pusing atas keseleo lidah itu dan tetap menjawab pertanyaan wartawan.

"Ya, itu informasi yang saya berikan pada Anda, pertama-tama, saya pikir perlawanan tidak selalu menggunakan senjata api. Tapi informasi yang sudah saya berikan pada Anda adalah apa yang saya dapat sampaikan. Saya yakin detil informasinya sedang disiapkan dan bisa dirilis," jawab Carney.

Sebelumnya, kabar tewasnya Osama beredar cepat di situs berita sejumlah media massa AS, Senin (2/5/2011) lalu disambung sejumlah stasiun televisi berlomba-lomba menyiarkan breaking news.

Nah, karena kemiripan nama Osama dan Obama itu, sejumlah televisi pun melakukan kesalahan fatal. Maksud hati ingin menulis Osama, namun karena salah ketik, justru yang tertulis nama Obama.

Kesalahan pengetikan ini terjadi di televisi AS Fox News. Saat penyiar membacakan berita tewasnya Osama, di layar justru tertulis 'Obama Bin Laden Dead'. Foto yang sempat diambil sejumlah pemirsa itu pun beredar di twitter dan menjadi olok-olok. Hingga kemudian tulisan itu diralat menjadi tulisan yang benar yakni 'Osama Bin Laden Dead'.

Kecelakaan sebut karena buru-buru mengabarkan juga dilakukan oleh koresponsen MSNBC Norah O'Donnel. Dia menulis di Twitter bahwa 'Obama' telah terbunuh.

"Obama tertembak dan tewas," tulis Norah O'Donnel di Twitter, mengutip kepala koresponden NBC di Pentagon, Jim Miklaszewski, sebagai sumbernya.

Rupanya hal ini bukan saja terjadi di media AS, di Indonesia pun demikian. Sebuah televisi nasional menyiarkan breaking news Osama tewas. Namun kesalahan penulisan terjadi. Di layar tertulis 'AS Pastikan Obama Tewas'. Setelah sempat bertahan beberapa saat, redaksi televisi tersebut segera mengganti kesalahan ketik itu.

Namun tak urung sejumlah pemirsa sempat mengambil gambar kesalahan ketik itu. Gambarnya pun ramai diperbincangkan di Twitter.
 

Tidak ada komentar: