E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - 76 Warga Negara China pelaku scamming, penipuan lewat internet dideportasi ke negara asalnya. Mereka diterbangkan menggunakan pesawat Air China.
"Betul, hari ini akan pulangkan ke negaranya. Yang mengatur dari Direktorat Jenderal Imigrasi," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi, Sabtu (11/6/2011).
Informasi dikumpulkan detikcom, puluhan WN China itu diberangkatkan dari kantor Imigrasi, Kuningan, Jakarta Selatan pukul 11.00 WIB. Mereka dimasukkan ke dalam 1 bus dengan pengawalan ketat aparat petugas kepolisian.
Para pelaku akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat yang didatangkan dari China, yakni Air China jenis Airbus A330. Para DPO interpol itu akan langsung dibawa ke pesawat melalui pintu cargo. Rencananya pesawat akan berangkat pukul 13.00 WIB
Mereka yang akan diberangkatkan terdiri dari 50 perempuan dan 26 laki-laki. Mereka akan diterbangkan menggunakan pesawat khusus. Sementara 101 WN Taiwan belum diketahui kapan akan dideportasi.
Kamis (9/6) lalu, tim gabungan dari Bareskrim Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menangkap 177 WNA yang diduga melakukan aksi penipuan lewat dunia maya terhadap korbannya di China dan Taiwan. Sindikat penipuan ini ditangkap di 15 titik di wilayah Jakarta Selatan, Bekasi, Tangerang, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman sebelumnya menyebutkan jika kelompok penipu ini mengontrak rumah di Indonesia dan memasang saluran internet dengan broadband dengan kapasitas yang besar. Sehingga para pelaku dapat memasang beberapa saluran untuk melakukan telepon melalui internet dari Indonesia ke banyak korban di China, Taiwan, Filipina, dan Vietnam.
"Dengan mengaku sebagai pejabat dan menakuti untuk meminta sejumlah uang," ujar Kapolda.
Dari para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 121 handphone, 28 kartu kredit bank China, sejumlah uang tunai, 5 buah kamera dan catat telepon yang dituju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar