INILAH.COM, Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dijadwalkan untuk diperiksa Komisi Pemberantas Korupsi, pagi ini. Partai Demokrat mengharapkan politisi partainya itu memenuhi panggilan KPK.
"Diharapkan dia pulang (ke tanah air), sesuai janji dia," kata Sekertaris Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin, saat dihubungi INILAH.COM, Jumat (10/6/2011).
Amir mengatakan, Nazaruddin telah berjanji kepada tim penjemput dari PD saat ditemui di Singapura, akan pulang ke tanah air jika dipanggil oleh KPK.
KPK telah melayangkan surat panggilan sejak Selasa (7/6/2011) lalu, untuk meminta Nazaruddin datang ke KPK dan memeriksanya sebagai saksi. Namun hingga hari ini belum ada kejelasan mengenai keberadaan Nazaruddin, dan keinginannya untuk memenuhi panggilan KPK tersebut
"Dia janji akan pulang jika dipanggil KPK," kata Amir menegaskan.
KPK telah melayangkan surat pemanggilan kepada M Nazaruddin untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada hari ini. Namun pemeriksaan tersebut terkait dengan dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional, bukan di Kementerian Pemuda dan Olahraga yang selama ini digemborkan.
Nazaruddin yang sebelum dicegah pada 24 Mei 2011 telah lebih dulu pergi ke Singapura akan dipanggil sebagai saksi bersama dengan istrinya yang juga dimintai keterangan untuk kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, sudah ada tiga tersangka untuk kasus dugaan suap di Kempora, namun untuk kasus dugaan korupsi di Kemdiknas belum ada yang masuk proses penyidikan.
KPK juga menjadwalkan pemeriksaan kepada M Nazaruddin terkait kasus dugaan korupsi di Kempora pada Senin (13/6/2011). [lal]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar