BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 11 Juni 2011

JK: Pelaku Korupsi Kabur Karena Merasa Salah

"Jadi tinggal KPK yang lagi-lagi harus lebih powerful lagi."

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sejumlah tersangka dan orang yang terkait kasus tindak pidana korupsi lari ke luar negeri didasari oleh rasa takut. Mereka menyadari mereka memiliki masalah dan menghindari proses hukum.

"Kalau tidak ada masalah, mengapa harus pergi," kata Kalla kepada wartawan, usai peletakan batu pertama markas PMI Sulawesi Selatan, Sabtu, 11 Juni 2011.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PMI ini kembali menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai palang terakhir dalam pemberantasan korupsi. Menurut Kalla, KPK sudah sangat berkuasa sehingga harus tetap di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat.

Terkait strategi apa yang harus dilakukan untuk memulangkan koruptor, Kalla menyebut KPK sudah lebih tahu. "KPK sudah sangat ahli, apalagi sudah sering diseminarkan. Jadi tinggal KPK yang lagi-lagi harus lebih powerful lagi," harap Kalla.

Sejumlah orang yang terkait masalah hukum di KPK saat ini sedang berada di luar negeri. Mereka antara lain Nunun Nurbaeti Daradjatun dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Nunun menjadi tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tahun 2004. Belum diketahui secara pasti keberadaan Nunun. Sebelumnya, Nunun dikabarkan berada di Singapura untuk berobat, namun pernah juga terlihat di Kamboja dan Thailand.

Sedangkan Muhammad Nazaruddin akan diperiksa KPK sebagai saksi terkait penyelidikan atas pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional. Proyek senilai Rp142 miliar ini menyeret Nazaruddin karena salah satu perusahaan miliknya ikut serta dalam tender pengadaan. Namun, Nazaruddin tidak menghadiri pemeriksaan karena masih berada di Singapura, alasannya masih dalam pengobatan.

Tidak ada komentar: