BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 14 Juni 2011

Ketua MPR: Berantas Korupsi, Pemerintah Perlu Naikkan Gaji PNS

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Ketua MPR Taufiq Kiemas mengaku prihatin dengan hasil survei internasional yang menempatkan posisi Indonesia sebagai negara yang rendah dalam pemberantasan korupsi. Taufiq meminta pemerintah menaikkan gaji pegawai negeri untuk menekan angka korupsi.

"Tempat korup itu kan antara yang ngontrol dengan yang dikontrol. Gaji pegawai negeri dinaikkan supaya korupsi ini tidak sistemik terjadi. Saya kira kita sudah mampu naikin gaji, semua golongan dinaikin saja," tutur Taufiq.

Hal ini disampaikan Taufiq kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2011).

Menurut Taufiq, remunerasi efektif untuk memberantas korupsi. Ia meyakini kenaikan gaji akan membuat pegawai negeri tak gemar korupsi.

"Remunerasi itu pasti efektif, paling tidak korupsi tidak sistemik. Kalau sudah gaji 8 juta masa korupsi, kan nggak juga. Gaji itu musti piramid dari atas ke bawah," terangnya.

Selain itu Taufiq berharap ada sistem kontrol yang lebih baik antara pemerintah dengan daerah. Dengan demikian korupsi dapat ditekan dan Indonesia tak lagi tercemar di mata dunia.

"Ya mestinya kita demokrasi antara DPR dan pemerintah bersama-sama. Jadi demokrasi APBN namanya, nanti kita budgeting mesti lebih ketat lagi jadi nggak ada uang hilang," tuturnya.

Survei internasional yang dibiayai oleh Neukom Family Foundation, Bill & Melinda Gates Foundation, dan Lexis Nexis ini merilis hasil surveinya pada 13 Juni 2011 di Washington DC, Amerika Serikat. Hasil survei itu jelas menyebut Indonesia menduduki peringkat rendah pada ketiadaan pemberantasan korupsi dan akses pada keadilan sipil.
 

Tidak ada komentar: