BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 09 Juni 2011

Letjen Budiman Ternyata Lebih Muda daripada Letjen Pramono

Ramadhian Fadillah - detikNews

Jakarta - Dua jenderal bintang tiga TNI AD, Letjen Budiman dan Letjen Pramono Edhie Wibowo, menjadi calon kuat KSAD pengganti Jenderal George Toisutta. Siapa lebih muda? Ternyata Budiman lebih muda dibanding Pramono. Budiman juga lulusan terbaik Akabri 1978.

Sejumlah anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) telah mendukung Pramono dibanding Budiman. Salah satu alasannya, mereka menyebut Pramono lebih muda. Perbincangan calon KSAD mengemuka, karena George Toisutta akan pensiun awal Juli tahun ini.

Namun, berdasarkan penelusuran detikcom, Kamis (9/6/2011), data para anggota DPR itu salah. Ternyata, Budiman lebih muda dibanding Pramono, meski Budiman lebih dulu masuk dan lulus dari Akabri.

Budiman lahir tanggal 25 September 1956 dan merupakan alumnus Akabri tahun 1978. Dia juga lulusan terbaik penerima anugerah Adimakayasa.

Sementara Pramono walau merupakan junior Budiman, tetapi usianya lebih tua. Pramono lahir tanggal 5 Mei 1955. Dia merupakan lulusan terbaik penerima Adimakayasa Akabri tahun 1980.

Budiman merintis karirnya di Korps Zeni TNI AD. Mulai dari Komandan Batalyon hingga berlanjut menjabat Pangdam IV Diponegoro, Sesmil Presiden SBY, Komandan Kodiklat, hingga Wakil KSAD. Dia baru dilantik sebagai Wakil KSAD pada Maret 2011.

"Budiman dikenal sebagai jenderal yang cerdas. Kemampuannya lengkap, berfikir iya, tapi di lapangan juga oke," jelas sumber di internal TNI AD.

Sebagai perwira zeni, karir Budiman tergolong luar biasa. Belasan kali jenderal ini mengalami penugasan ke luar negeri.

Untuk penugasan luar negeri di antaranya ke Australia (1978), Amerika Serikat (1987 dan 1990), Papua Nugini (1991/1992), Somalia (1994), Denmark (1996), Malaysia (1996/1997), Singapura (1997/2002), Thailand, Brunei Darussalam, Philipina dan Amerika (1999), RRC (2001), serta ke negara-negara Asia Eropa dan Afrika pada 2008/2009.

Ayah tiga putra ini juga beberapa kali mendapatkan tanda jasa kehormatan, di antaranya Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, XXIV tahun, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Dwija Sistha, Satya Lencana Santi Darma, Satya Lencana UNOSOM, Bintang Adhi Makayasa, Bintang Kep Nararya, Bintang Kep Pratama, dan Bintang Yudha Dharma Nararya.

Sementara Pramono merintis karirnya di Korps Infantri. Pramono lama bertugas di Kopassus. Dia merintis karirnya sejak awal di tubuh korps pasukan elit ini.

Pramono, yang merupakan adik kandung Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono, pernah menjadi ajudan presiden era Megawati saat masih berpangkat kolonel. lalu berlanjut menjadi Wadanjen Kopassus, Danjen Kopassus, pangdam III Siliwangi dan akhirnya Pangkostrad dengan bintang tiga di bahunya.

"Dua-duanya memiliki pengalaman yang sama baiknya. Tapi Budiman lebih muda, jika mencari KSAD yang bisa agak lama memimpin justru Budiman yang sebaiknya dipilih," ujar sumber tersebut.

Selain dua nama itu, muncul nama Letjen Marciano Norman, mantan Komandan Paspampres, yang kini menjadi Komandan Kodiklat. Marciano juga pernah mejabat Pangdam Jaya. Tapi disebut-sebut peluang Marciano ada di bawah dua jenderal ini. Marciano justru disiapkan menjadi Wakil KSAD. Marciano merupakan lulusan Akabri 1978, satu angkatan dengan Budiman.

 

Tidak ada komentar: