Muhammad Aminudin - detikNews
Malang - Ketua DPR Marzuki Alie menyindir koleganya di DPR yang memakai tenaga ahli dari kalangan keluarga. Marzuki beralasan banyak tenaga ahli dari keluarga itu justru tidak efektif karena mereka tidak mengerti apa-apa.
"Tenaga ahli, ambil dari keluarga terdekat. Yang tidak mengerti apa-apa, hasilnya percuma," ungkap Marzuki saat memberikan pemaparan 'Rekonstruksi Fungsi Parlemen Dalam Pengembangan Generasi Muda' di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/6/2011).
Karena itu, lanjut Marzuki, anggota DPR harus berani melakukan perubahan. Jangan sampai tenaga ahli yang tidak kompeten dipakai. Perlu diingat, jika DPR hancur, secara tak langsung bangsa ini ikut bersamanya.
"Kalau DPR hancur, negara ikut juga," tuturnya.
Dia mengaku penataan secara perlahan tengah digarap, demi masa depan lebih baik wakil rakyat. Ditargetkan apabila perubahan itu berjalan, 2014 mendatang kinerja DPR akan jauh lebih baik.
"Harapan kami 2014 nanti bisa baik dengan perubahan ini," paparnya.
Usai memberikan pemaparan, Marzuki menyempatkan untuk menemui para mahasiswa yang menggelar aksi di depan gedung Widyaloka tempat dia memberikan paparan. Seakan terbius mahasiswa terpaku dengan penuturan Marzuki terkait kinerja DPR serta wacana pembangunan gedung baru yang
dikecam mahasiswa.
Dia juga meminta kepada mahasiswa sebagai penerus bangsa, tidak mudah dimanfaatkan oleh kelompok tertentu demi kepentingan mereka. "Kalian semua penerus bangsa, jangan dijadikan
alat oleh kelompok tertentu," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar