Jakarta (ANTARA News) - Pengajuan tambahan anggaran sebesar Rp110 miliar untuk tahun 2012 oleh Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dinilai sebuah pengajuan yang realistis.

Hal itu dikatakan oleh anggota Komisi I DPR RI Nurhayati Ali Assegaf usai rapat dengar pendapat antara Komisi I dengan Perum LKBN ANTARA, TVRI dan RRI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa malam.

"Saya rasa jumlah tersebut sangat wajar dan realistis," kata Nurhayati.

Ia menambahkan, fungsi dan tugas dari Perum LKBN ANTARA adalah untuk mencerdaskan bangsa.

"Ke dalam adalah membangun 'character building'. Ke luar negeri adalah mempromosikan Indonesia. Jadi sangat wajar kalau dibutuhkan anggaran yang besar," ujar Presiden of Coordinating Committee of Women Parliementary of IPU itu.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, pihaknya mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp110 miliar untuk tahun 2012. Tahun 2011, Perum LKBN ANTARA mendapat anggaran dari APBN sebesar Rp80 miliar.

Tambahan anggaran itu dalam rangka menunjang tugas dan fungsi Perum LKBN ANTARA sebagai media yang selalu mengedepankan "educatif, enlighting dan empowering" serta memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional.(*)
(Zul)