BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 15 Juni 2011

Panda Nababan Nilai Publik Mulai Kecewa Pada KPK

Moksa Hutasoit - detikNews

Jakarta - Terdakwa kasus suap DGSBI, Panda Nababan, menilai harapan yang meninggi pada KPK mulai luntur. Kasus-kasus besar yang diharapkan dapat diusut KPK dinilainya mandek di tengah jalan.

"Dengan adanya perisitiwa cicak-buaya, simpati kepada KPK cukup tinggi dan kemudian harapan juga tinggi. Tetapi, dilihat dari kinerjanya lama-kelamaan timbul kekecewaan," keluh Panda.

Hal ini disampaikan Panda dalam pembelaan pribadinya di Gedung Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2011) malam.

Panda kemudian membeberkan kasus Century, Gayus Tambunan, kaburnya Anggoro Widjojo hingga Nunun Nurbaeti. Kemudian sosok yang paling gres adalah M Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni.

"Memang aneh cara-cara penanganan KPK dengan model begini. Rakyat juga lama-lama muak dengan cara seperti ini, tanpa prestasi, terkecuali hanya polemik, mulai dari soal melemahkan KPK, mengubah Undang-Undang KPK, sampai soal usaha-usaha untuk menyudutkan KPK," urainya.

Pola pimpinan saat ini juga dinilai Panda lebih sering menggunakan opini publik. Dengan adanya opini semacam itu, publik lah yang akan melegitimasi langkah apa yang akan dilakukan KPK.
 

Tidak ada komentar: