Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat Sutjipto mengakui kalau partai penguasa dijadikan sebagai tempat berlindung bagi orang-orang bermasalah.

"Kalau ada partai yang berkuasa, dicari-cari oleh orang-orang sebagai tempat perlindungan. Fenomena itu sudah ada, bukan sejak sekarang saja, waktu PDIP juga," kata Sutjipto di Gedung DPR RI Jakarta, Senin, terkait banyaknya pengurus Partai Demokrat yang terlibat kasus hukum..

Menurutnya, bila orang yang "bermasalah" mencari tempat perlindungan merupakan sesuatu yang wajar.

"Orang-orang bermasalah mencari perlindungan, itu wajar. Tapi Partai Demokrat akan lebih selektif  ke depannya memilih kader-kadernya apalagi ditempatkan sebagai pengurus PD," kata Sutjipto.

Saat menyusun dan mengambil kader dalam pengurus harian PD sudah mengakomodir semua pihak yang merupakan bagian dari tim sukses kandidat pasca Kongres Bandung.

"Selama ini, kan PD tidak tahu apakah yang direkrut adalah orang yang bermasalah, bisa kemasukan tanpa ketahuan. Tapi kita kan gak tau seperti apa track record yang direkrut. Ke depan harus ada seleksi ketat untuk masuk PD," katanya.

Terkait dengan Panja Andi Nurpati, Sutjipto mengatakan, PD berharap kasus yang menimpa Andi Nurpati dibuka seterang-terangnya.

"Saya ingin terang benderang, apakah menguntungkan PD atau tidak. Kalau partai kita dijadikan tempat perlindungan, kita gak mau. Biarlah dibuka seterangnya. Tapi saat ini belum perlu panja itu karena kita ingin lakukan Rapat Dengar Pendapat dulu. Kalau panja demi kepentingan besar, ya bisa, why not, tapi kalau buat politis buat apa?" ujar Sutjipto.
(zul)