BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 14 Juni 2011

Penerbangan 101 Tersangka Scam dari Jakarta ke Taiwan Bak Film Con Air

Nurul Hidayati - detikNews

Taipei - Bekerjasama dengan Mabes Polri, polisi Taiwan dan China menggerebek 177 orang -- 101 WN Taiwan dan sisanya WN China -- yang menjadikan Indonesia sebagai basis penipuan via internet (scamming). Agen Taiwan yang mengawal 101 warga Taiwan kembali ke negerinya, menggambarkan pengawalan itu bagaikan film Hollywood yang menegangkan, Con Air.

Film yang dibintangi Nicolas Cage, John Malkovich dan John Cusack itu menceritakan aparat AS yang mengawal para tahanan berbahaya yang ditransfer lewat pesawat terbang. Di tengah jalan, para tahanan mengambil alih kemudi pesawat. Namun tentu saja, untuk adegan terakhir, tidak terjadi dalam pengawalan agen Taiwan tersebut.

101 Orang tersangka itu merupakan grup kedua yang dipulangkan ke Taiwan menyusul operasi gabungan pemberantasan kejahatan pada Kamis 9 Juni lalu. Rombongan besar ini diberangkatkan ke Taiwan hari Senin (13/6/2011) dengan mencarter pesawat China Airlines (CAL) dari Jakarta di bawah pengawalan ketat polisi. Demikian diberitakan focustaiwan.tw.

Grup pertama sebanyak 122 warga Taiwan, diciduk di Kamboja pada operasi 9 Juni, telah dikirimkan ke Makau dengan mencarter pesawat EVA Airways akhir pekan lalu. Ini pertama kali dalam sejarah pemberantasan kriminalitas aparat setempat mencarter pesawat untuk mengangkat para tersangka kriminal. Para tersangka ini tiba di Makau berbarengan dengan para tersangka WN China, yang juga naik pesawat yang dicarter China.

Dalam operasi penggerebekan regional yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, sebanyak 598 tersangka terdiri dari 410 warga Taiwan dan 181 WN China, dibekuk di Taiwan, China, Kamboja, Indonesia, Malaysia dan Thailand, dengan tuduhan melakukan penipuan lewat Internet dan telepon. Target mereka adalah warga China dan Taiwan. Informasi ini dilansir oleh Biro Penyelidikan Kriminal (CIB) Taiwan, sebangsa Bareskrim Polri.

Lebih dari 50 detektif CIB dikirim untuk mengawal tersangka grup kedua dari Indonesia. Setiap detektif mengawasi dua tersangka selama penerbangan.

China Airlines (CAL) mengirim kru pesawat yang semuanya pria, temasuk tiga staf yang telah mengikuti latihan keselamatan penerbangan profesional, untuk melayani penerbangan khusus ini. Hanya minuman ringan dan roti isi (sandwich) yang diberikan, tidak ada peralatan makan yang disediakan.

Setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan, para tersangka turun dalam tiga kelompok. Kantor Polisi Penerbangan menurunkan banyak personelnya dan agen khusus untuk membantu mengurusi tahanan. Para tersangka lalu dikirim ke Kota Taichung di pusat Taiwan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sejumlah agen CIB menceritakan, misi pengawalan dalam pesawat itu mengingatkan pada film action-thriller 'Con Air'.

Di Indonesia, sindikat ini ditangkap di 15 wilayah Jaksel, Bekasi, Tangerang, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Dalam operasinya, mereka mengaku pejabat Taiwan/China dan mengancam para korbannya. Ada juga dengan modus penjualan saham dari Jakarta. Sebelumnya beredar kabar bahwa mereka merupakan jaringan penipuan SMS "mama minta pulsa", namun kabar itu telah disanggah pejabat Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

 

Tidak ada komentar: