BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 06 Juni 2011

Pengirim Peti Mati Digelandang ke Polsek Tanah Abang

Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Pengirim paket berisi peti mati, Sumardy Ma, digelandang ke Polsek Tanah Abang, Jakarta. Dia bersama 5 karyawannya akan dimintai keterangan lebih lanjut oleh polisi terkait motif pengiriman peti mati yang menghebohkan Jakarta pagi tadi.

Pantauan detikcom, Senin (6/6/2011) siang, Sumardy yang mengenakan kemeja putih, celana putih dan kacamata berbingkai putih digandeng salah seorang petugas polisi keluar dari kantornya, perusahaan Buzz & Co di Senayan Trade Center, Senayan, Jakarta. Dia tampak santai saat berjalan bersama petugas polisi.

"Saya minta maaf kalau ini meresahkan masyarakat," ujar Sumardy.

Merasa melakukan pelangaran hukum? "Kita ikuti saja prosesnya. Kita ikuti bapak-bapak ini saja," ucap alumnus UGM ini.

Rombongan kecil ini menarik perhatian orang-orang yang tengah berada di STC. Maklum polisi dan Sumardy bersama pegawainya yang sebagian besar perempuan meninggalkan kantor Buzz & Co yang berada di lantai 3 dengan menggunakan eskalator.

Sebelumnya, Sumardy Ma yang merupakan pakar marketing ini mengaku mengirim peti mati itu berdasarkan niat baik melakukan contoh kampanye pemasaran yang menarik. "Jadi sebenarnya mulai hari ini kita launching buku 'Rest in Peace Advertising Killed by Word Mouth Agency," kata Sumardy saat dikonfirmasi detikcom.

Sumardy mengaku pengiriman peti mati ini selain dalam rangka meluncurkan buku juga meluncurkan perusahaan marketingnya. Pagi ini Sumardy dan tim-nya merancang pengiriman ke 100 orang. Sejumlah perusahaan media juga mendapat kiriman ini, tak terkecuali detikcom.

Di dunia Twitter, Sumardy cukup populer. Dia menjadi salah satu mentor di #akademiberbagi untuk kelas digital social media academy (DSMA).
 

Tidak ada komentar: