BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 11 Juni 2011

PKB: Keputusan SBY Patut Dicontoh

INILAH.COM, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik sikap politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak akan mengusung keluarganya di Pilpres 2014.
Menurut Ketua DPP PKB M. Hanif Dhakiri pernyataan Presiden SBY itu baik untuk demokrasi Indonesia dan karenanya patut diapresiasi. "Kita sambut baik dan apresiasi pernyataan Pak SBY. Itu baik buat demokrasi Indonesia", kata Hanif di Jakarta, Jumat (10/6/2011).
alam pandangan Hanif, sikap SBY itu patut dicontoh oleh para gubernur, bupati dan walikota di Indonesia. Dewasa ini mulai marak kepala-kepala daerah yang sudah menjabat dua periode dan tidak bisa mencalonkan diri lagi, lalu mendorong istri atau anaknya untuk menjadi penerusnya sebagai kepala daerah.

Menurut Hanif, meski hal itu boleh dan sah, tetapi rasanya kurang memenuhi asas kepantasan umum (public decency). Bahkan ia memandang hal itu tidak cukup sehat untuk demokrasi. "Buat saya, itu juga nggak cukup sehat buat demokrasi", paparnya.
Sebelumnya, saat berpidato pada acara Indonesian Young Leader yang diselenggarakan oleh HIPMI dan Fakultas Ekonomi UI, Kamis (9/6/2011), SBY menyatakan ia sudah jatuh tempo pada 2014. Ia tidak akan mencalonkan lagi dan tidak juga mencalonkan keluarganya atau menjadi tim sukses untuk mereka.
"Saat ini saya tidak mempersiapkan siapa-siapa untuk menjadi capres 2014. Biarlah rakyat dan demokrasi yang berbicara pada 2014 mendatang. Setiap orang memiliki hak peluang dan untuk running for RI 1," tegas Presiden. [tjs]

Tidak ada komentar: