BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 07 Juni 2011

Ramadhan Abaikan Desakan untuk Ungkap Mr. A

Ramadhan yakin, Mr. A yang dia sebut telah menyadari kesalahannya.

VIVAnews - Sejumlah pihak mendesak Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan untuk membuka Identitas 'Mr. A' yang disebutnya ingin menghancurkan partainya. Tak hanya dari luar partai, desakan itu juga datang dari internal Demokrat.

Anggota Dewan Pembina Demokrat, Soekarwo misalnya. Gubernur Jawa Timur ini meminta Ramadhan untuk transparan mengungkapkan identitas 'Mr. A'. Menurutnya, jika tidak diungkap, isu itu justru merugikan Demokrat.

Namun demikian, Ramadhan tak peduli dengan berbagai desakan itu. Dia tetap kukuh menyimpan rapat-rapat identitas sosok 'Mr. A' yang telah dia gulirkan ke publik.

"Saya tidak menanggapi kader, pengurus dari Demokrat sendiri," kata Ramadhan saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Juni 2011.

"Namanya juga fatsun politik. Fatsun politik saya, tidak pernah menanggapi rekan, pengurus, keluarga partai, tentang Partai Demokrat di depan umum, atau publik. Kenapa? Karena kita bisa berkomunikasi lewat telepon kok. Tak perlu saya menanggapi itu."

Sampai saat ini, Ramadhan mengaku belum ingin membuka siapa sosok dari 'Mr.A' itu sebenarnya. Namun demikian, Ramadhan menyatakan tak menutup kemungkinan identitas itu akan dia bongkar seiring perkembangan politik.

"Bagi saya, sebenarnya sudah selesai, sudah cukup dengan 'Mr.A' itu sudah menyadari posisi bersalahnya dia," kata dia.

Ramadhan mengaku sejauh ini dirinya belum pernah bertemu dengan sosok yang dia sebut-sebut ingin menghancurkan Demokrat itu. Namun, dirinya yakin, 'Mr.A' yang dia sebut telah menyadari perbuatannya.

"Tidak ketemu, tapi saya tahu. Tapi kan tidak perlu diberitahu tahunya dari mana. Tidak ada sensasi, apanya yang dibuat sensasi, bikin capek," kata dia. (eh)

Tidak ada komentar: