BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 14 Juni 2011

Teroris Pekalongan Ternyata Buron Bom Bali I

Kuncoro bersama Imam Samudera, Mukhlas, dan Amrozi, ikut pelatihan di Pulau Buru.

VIVAnews - Bahwa kelompok teroris yang beroperasi di Indonesia belakangan ini tak lepas dari jaringan lama, terbukti dari Kuncoro alias Husen yang ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan, Kuncoro adalah buron polisi dalam kasus Bom Bali. "Dia bertugas menfasilitasi persiapan Bom Bali I, yaitu mengantar Dulmatin untuk membeli perlengkapan elektronik dalam perencanaan Bom Bali I," kata Anton, Selasa, 14 Juni 2011.

Selain itu, kata Anton, Kuncoro diduga bersama Imam Samudera, Mukhlas, dan Amrozi, terlibat dalam pelatihan militer di Pulau Buru. Dalam pelatihan tersebut, mereka diajari menggunakan revolver, meledakkan bom TNT, membaca peta, dan berlatih ilmu bela diri.

Selain itu, Kuncoro juga ditengarai aparat terlibat dalam latihan militer di Filipina. "Dalam latihan militer itu diajarkan bagaimana merakit bom," ucapnya. Kuncoro juga lantas pernah ke Malaysia bersama Dulmatin dan Maulana. Di sana, mereka diyakini bertemu Umar Patek.

Ditambahkan Anton, dari tangan Kuncoro disita sepucuk senjata api kaliber 45 tipe 1911, 4 magasin peluru, dan 33 peluru kaliber 45.
Selain menangkap Kuncoro, polisi juga menangkap Sugeng alias Tio.
Sama juga halnya dengan tersangka teroris Kalimantan Timur, Muhammad Sibghotullah dan Yuwardi. Keduanya diduga terlibat dalam pelatihan militer di Aceh, menyembunyikan pengawal Dulmatin dan Umar Patek, serta menyuplai senjata dari Filipina untuk mereka. Keduanya juga terlibat dalam perencanaan aksi penembakan anggota Polri di depan BCA Poso dan pengeboman masjid Polres Cirebon beberapa waktu lalu. (kd)

Tidak ada komentar: