Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengharapkan media untuk mengurangi "noise" atau suara-suara informasi yang tak memiliki makna dan mengedepankan suara yang bermakna, suara rakyat atau voice.

"Ini adalah salah satu tugas kita semua terutama media tonjolkan voice, noise dikurangi. Ini sangat penting bagi rakyat dan penyelenggara negara, harus menjalankan tugasnya sesuai voice. Ada yang sound, noise, ini seyogyanya tidak terlalu banyak dipikirkan," kata Wapres saat memberikan sambutan dalam ulang tahun Rakyat Merdeka di Jakarta.

Ia mengatakan, media dalam alam demokrasi berperan penting dalam menyampaikan informasi yang jernih dan benar karena fungsinya yang sebagai penyambung suara rakyat dan negara. Untuk itu media harus mampu memilah informasi atau suara yang bermakna atau tidak.

Menurut Wapres, apabila banyak suara-suara tak bermakna yang dikedepankan, maka hal ini tidak membantu dalam membangun bangsa dan negara, namun sebaliknya pembangunan bangsa dan negara membutuhkan informasi yang jernih dan bermakna.

Wapres menjelaskan, dengan menyampaikan informasi yang jernih dari kebijakan negara kepada masyarakat, media telah turut membantu rakyat untuk memikirkan keinginan yang akan disampaikan kepada negara sesuai proses demokrasi.

Disisi lain, negara juga membutuhkan informasi yang jernih dari rakyat sehingga negara dapat membuat kebijakan-kebijakan yang pas dan sesuai.

Selain itu, Wapres juga mengharapkan adanya koalisi elemen-elemen bangsa untuk membangun negeri.

"Kita harus berkoalisi tidak bisa tidak, berkoalisi dengan sesama kita, kalau bukan dengan sesama kita siapa lagi, untuk membangun bangsa kita," katanya.

Sementara itu, dalam acara tersebut juga tampak anggota kabinet yang tampak diantaranya Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring,juga tampak Ketua DPR Marzuki Alie dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. (*)