BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 07 Juli 2011

Demokrat: Nazaruddin Karang Cerita Soal Anas

"Dia ngarang. Pasti nggak benar," kata Wasekjen Demokrat.

VIVAnews – Wasekjen Demokrat, Ramadhan Pohan, menyatakan Nazaruddin saat ini kemungkinan sedang panik, sehingga ia mengarang cerita soal Anas Urbaningrum. Menurutnya, ini adalah tudingan yang dilempar Nazaruddin secara serampangan untuk yang kesekian kalinya.

“Terlepas dia itu panik atau ngawur, dia ngarang. Itu tak dapat diterima. Masak Anas seperti itu ke Nazar. Pasti nggak benarlah,” kata Ramadhan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 7 Juli 2011. Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengirim pesan lewat BlackBerry Messenger yang bercerita soal awal kepergiannya ke Singapura.

Ramadhan menegaskan, ucapan Nazaruddin bahwa ia disuruh Anas ke Singapura, sudah jelas tidak benar. Sebelumnya, Nazaruddin bercerita soal kepergiannya ke Singapura. “Dari awal saya tidak mau ke Sing (Singapura). Yang suruh saya ke Sing awalnya Anas. Disuruh menghindar dan menenangkan diri tiga tahun. Kini saya benar-benar terjebak, karena di Indonesia, dia mengatur skenario saya lari,” papar Nazaruddin lewat BBM.

Ramadhan meminta Nazaruddin untuk tidak asal menuding kader partainya, karena hal itu mempunyai konsekuensi hukum, misalnya dianggap memfitnah orang lain. “Saya khawatir, sikap Nazaruddin ini bisa membahayakan diri dia sendiri. Tudingan-tudiungan itu bisa dianggap memfitnah,” kata Ramadhan.

Anggota Komisi I DPR itu juga menilai, sikap Nazaruddin sudah keterlaluan dan sama sekali tidak menjunjung etika seperti yang termaktub dalam konstitusi partai. “Karakteristik kader Demokrat itu tercermin dalam sikap yang cerdas, bersih, dan santun. Nazaruddin malah semakin menjauhkan diri dari ketiga hal itu,” tandas Ramadhan.

Sementara itu, Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan bahwa Nazaruddin akan dipecat dari keanggotaan partai. “Sudah pasti dipecat. Anas dan Ibas sudah melayangkan surat kemarin,” kata dia. (sj)

Tidak ada komentar: