Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, sistem demokrasi di Indonesia tak tergantikan meski rezim pemerintahan terus berganti.

"Di dalam Konstitusi Indonesia, gagasan demokrasi tidak pernah tergantikan, walaupun konstitusi dan rezim pemerintahan telah beberapa kali mengalami perubahan," kata Yudhoyono saat menyampaikan pidato kunci dalam Simposium Internasional tentang Negara Demokrasi Konstitusional, di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Menurut SBY, demokrasi adalah sistem pengelolaan negara yang telah dipilih sejak Indonesia berdiri.

"Dengan demikian, demokrasi dengan segenap nilai luhur dan nilai universalnya, telah melekat sepanjang sejarah rakyat dan bangsa ini," katanya.

Menurut presiden, demokrasi adalah pilihan terbaik untuk mengelola sebuah negara saat ini. Namun demikian, pelaksanaan demokrasi harus berdasarkan konstitusi, sehingga menjadi demokrasi konstitusional.

Demokrasi di Indonesia, selain seiring dan sejalan dengan modernitas, juga didasarkan atas falsafah Pancasila yang menjadi pondasi negara.

Untuk mencapai sebuah negara demokrasi yang matang, pihak yang memerintah harus berhubungan baik dengan pihak yang beroposisi.

"Kematangan sebuah demokrasi juga ditandai oleh hubungan yang sehat antara pihak yang berkuasa atau yang memerintah dengan yang beroposisi," kata  SBY.
(*)