BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 11 Juli 2011

Reformasi di Malaysia Tak Berakhir Seperti Saat 1998 di Indonesia

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Pengerahan ribuan massa di Kuala Lumpur oleh kelompok Bersih 2.0 menuntut terjadinya reformasi politik di Malaysia. Sekilas gerakan itu mirip dengan gerakan di Indonesia pada tahun 1998. Namun, karena tidak mempunyai pra kondisi yang sama dengan Indonesia, maka demonstrasi di Malaysia diramalkan tidak berakhir seperti 1998.

"Harus melihat pra kondisi sebelumnya. Karena tidak ada krisis ekonomi, lalu krisis kepemimpinan dan berakhir pada krisis legitimasi, maka ini perjuangan oposisi amat susah," ujar pengamat politik ASEAN Cecep Hidayat saat berbincang dengan detikcom, Senin (11/7/2011).

Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kelompok oposisi adalah bentuk upaya kepada kelompok-kelompok muda di Malaysia dapat terbawa bergerak bersama menuntut perubahan perpolitikan di Malaysia. "Caranya dengan mengintensifkan isu-isu politik yang sedang berkembang saat ini," terangnya.

Cecep menjelaskan, perubahan perpolitikan di Malaysia sekarang, berada di tangan kaum muda. Jika tidak direspons, maka perjungan kelompok oposisi hanya bersifat elitis.

"Salah-satunya adalah kaum muda Malaysia mau berubah atau tidak. Ini bisa menjadi stimulus," jelasnya.

Salah satu alat komunikasi politik untuk menjaring para kaum muda Malaysia dengan mensosialisasikan tentang yang tidak demokratis. "Banyak negara berubah karena dari jejaring sosial merupakan alat komunikasi politik," ujarnya.

Kelompok oposisi melakukan aksi demonstrasi dengan mengerahkan ribuan massa di ibukota Kuala Lumpur, yang menuntut reformasi pemilu pada Sabtu (9/7/2011) kemarin.

Polisi yang berjaga menembakkan gas air mata dan menangkap lebih dari 1.600 orang, termasuk tokoh oposisi terkemuka, namun saat ini orang-orang yang ditangkap tersebut telah dibebaskan.

Akibat aksi ini, salah seorang warga, Baharuddin Ahmad tewas saat terkena tembakan gas air mata. Baharuddin, yang juga anggota oposisi Pan-Malaysia Islamic Party (PAS), dimakamkan hari Minggu di pemakaman Muslim Minggu, dihadiri sekitar 300 orang.
 

Tidak ada komentar: