Maikel Jefriando - detikNews
Jakarta - Pertemuan puncak pemimpin redaksi (Pemred)
se-Indonesia 2013 dibuka. Agenda untuk pertama kalinya ini dilangsungkan
di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali selama dua hari, yaitu
13 - 14 Juni 2013.
Jika pada biasanya, setiap acara pasti ingin
dibuka oleh pejabat tinggi pemerintah. Namun kali ini berbeda. Acara
yang digagas oleh Forum Pemred ini tidak dibuka oleh penjabat tinggi
pemerintah. Kesempatan tertinggi untuk membuka acara diberikan kepada
Ketua Dewan Pers Bagir Manan.
Dalam sambutannya, Bagir Manan
mengatakan agenda ini adalah pelengkap dari perayaan pers nasional dan
internasional. Niat yang tulus, menurutnya, akan memberikan pencerahan
dalam mencapaian tujuan bersama.
"Masyarakat yang ingin maju,
perlu wadah atau forum yang bebas, melalui itulah kita mendapat jalan
yang baik," ungkap Bagir dalam sambutannya.
Ia menyampaikan
beberapa pesan-pesan untuk insan pers. Salah satunya adalah terkait
kemampuan media berada di dalam masyarakat yang bebas. Media, menurutnya
bisa bergerak cepat untuk menyajikan kebenaran ke tengah-tengah
masyarakat.
"Semoga saya di forum ini tidak sedang berkerumun
dengan orang-orang yang bertekad. Tapi saya dengan orang-orang yang
senantiasa berusaha, dan selalu menciptakan kemerdekaan. Selamat
berjuang," ujarnya.
Ketua Umum Forum Pemred Wahyu Muryadi
menekankan agenda ini merupakan inisiatif langsung dari pemimpin redaksi
puluhan media di Indonesia. Ia menegaskan, bahwa agenda ini adalah
sikap media kedepannya.
"Pemred adalah pemimpin tertinggi dalam
sebuah redaksi di sebuah media. Artinya dia adalah orang yang tidak bisa
diintervensi oleh siapapun termasuk dari pemilik media sekalipun," kata
Wahyu dalam sambutannya.
Pada rangkaian pembukaan acara, para
peserta diminta untuk mengheningkan cipta atas telah berpulangnya Ketua
MPR Taufik Kemas dan wartawan senior Djafar H Assegaf. Sekitar 3 menit,
semua yang hadir menundukan kepala serta memanjatkan doa mengenang semua
jasa dan karyanya.
Agenda yang berlangsung selama dua hari ini
akan membahas beberapa persoalan penting, terutama terkait isu ekonomi,
yaitu isu perbankan, infrastruktur, ketahanan pangan, dan kedaulatan
energi.
Turut hadir sebagai pembicara pada hari ini adalah Menko
Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri ESDM Jero
Wacik, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Kemudian para CEO dari
perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta.
Kemudian esok dihadiri
oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan
akan ditutup oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar