BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 12 Juni 2013

Ciptakan Kualitas Produk Sama

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari, menilai pengusaha dalam negeri mampu bersaing dengan pengusaha luar dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Apabila pengusaha mempunyai keyakinan dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sama dengan produk pesaing.
Okto mencontohkan, sepatu yang dikenakannya adalah produk Itali, jam tangannya produk Swiss, tapi kemeka Batik yang dikenakan asli dari produk dalam negeri dari Jogjakarta. Menurut dia, kenapa dirinya masih memakai produk luar negeri, karena produk dalam negeri masih belum bisa menciptakan kualitas yang sama dengan produk luar negeri.
"Pengusaha sepatu Indonesia belum mampu menciptakan kualitas yang hampir sama, sedangkan kita butuh kenyamanan. Karena itu kita perlu menciptakan produk yang bisa sama kualitasnya," ujarnya pada acara forum bisnis sesi I dengan tema Sinergi Kebijakan Untuk Kapitalisasi Peluang dalam Mewujudkan Optimisme Nasional Menyambut ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
Menurut Okto, permasalahan lainnya yang dihadapi pengusaha Indonesia selama ini adalah kesulitan pada aspek perizinan, permodalan, dan pemasaran. Dengan begitu diperlukan payung hukum yang sedang diperjuangan Hipmi agar dalam waktu sebulan ini dapat diterbitkan Keppres tentang pengusaha pemula, yang mengatur bagaimana pengusaha memenuhi aspek legalitas, permodalan, dan pemasaran.
Okto mempunyai alasan, kenapa aspek permodalan masih diperlukan payung hukumnya, sedangkan selama ini pemerintah telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Program KUR yang ada saat ini, bankable-nya tetap sama harus mengikuti semua aturan perbankan. Kita bukan minta bungannya diturunkan tapi akses permodalannya dipermudah," katanya.

Tidak ada komentar: