Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie,
memperingatkan warga untuk tidak menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM),
menjelang rencana kenaikkan harga dilakukan pemerintah.
"Pemprov Gorontalo sudah koordinasi dengan Polri dan TNI untuk
mengamankan pasokan BBM. Jika ada yang berani menimbun, pasti akan
diproses hukum," tukasnya, Rabu. Ia mengaku hal itu bukan untuk menggertak para penimbun, namun memperingatkan terlebih dahulu akan konsekuensi hukum yang akan dihadapi para penimbun BBM.
Meski demikian, gubernur menyatakan hingga saat ini pasokan dan distribusi BBM di Gorontalo tetap lancar, meski rencana kenaikan harga bahan bakar semakin menguat.
Hingga saat ini, belum terjadi antrian panjang di seluruh SPBU, bahkan ketersediaan bensin di tingkat pengecer tetap normal.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu resah dengan kenaikan harga tersebut, karena tujuan pemerintah baik, yakni mengalihkan subsidi BBM untuk program lain yang lebih tepat sasaran.
"Uangnya akan lari ke warga kurang mampu, melalui sejumlah program untuk mensejahterakan masyarakat," jelasnya.
Program tersebut diantaranya adalah beras untuk warga miskin, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan langsung murni maupun untuk kesehatan pendidikan.
Pemprov, lanjutnya, akan mensosialisasikan rencana kenaikan harga BBM tersebut kepada masyarakat sebagai dukungan kepada pemerintah pusat.(rr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar